Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 21:15 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Hormon yang merangsang pembentukan getah bening adalah hormon gastrin. Ia diproduksi di lapisan lambung dan usus halus bagian atas.

Selama proses makan, gastrin merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung. Ini memungkinkan perut untuk memecah protein yang masuk sebagai makanan dan menyerap vitamin tertentu.

Hormon gastrin dapat merangsang kantong empedu untuk mengosongkan simpanan empedu dan prankeas untuk mengeluarkan enzim. Enzim empedu dan pankreas ini membantu penyerapan makanan.

Selain itu, hormon gastrin juga merangsang pertumbuhan lapisan lambung dan meningkatkan kontraksi otot usus untuk membantu pencernaan.

Dilansir dari Your Hormones, pelepasan hormon gastrin dirangsang oleh peregangan dinding lambung saat makan, adanya makanan tertentu (terutama protein) di dalam rongga lambung, dan peningkatan kadar pH lambung.

Baca juga: Apa Kaitannya Hormon dengan Kenaikan Berat Badan? Ini Penjelasan Ahli

Produksi dan pelepasan hormon gastrin diperlambat oleh hormon somatostatin yang dilepaskan ketika perut kosong di akhir makan dan ketika PH lambung menjadi terlalu asam.

Masalah kesehatan yang terkait dengan hormon gastrin

Dilansir dari Hormone, tingkat hormon gastrin yang tidak tepat dan memicu masalah pada sistem pencernaan.

Terlalu banyak hormon gastrin dikaitkan dengan sindrom Zollinger-Ellison, yakni sindrom yang disebabkan oleh tumor yang mensekresi hormon gastrin dalam sistem pencernaan.

Ini bisa melepaskan terlalu banyak asam yang dapat membuat tukak lambung dan luka di usus kecil. Kadar asam lambung yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan diare.

Tingkat sel gastrin yang tinggi dan hormon gastrin yang bersirkulasi juga dapat terjadi jika pH lambung terlalu tinggi.

Baca juga: Apa Itu Hormon ADH?

Kondisi tersebut dapat terjadi ketika lapisan lambung rusak sehingga mencegah pelepasan asam. Masalah ini pun dapat dialami seseorang yang mengonsumsi obat antasida karena mulas atau penyakit GERD.

Sementara itu, tingkat hormon gastrin yang terlalu rendah jarang terjadi. Jika demikian, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada sistem pencernaan dan membatasi kemampuan perut dalam menyerap nutrisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com