Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelainan Tulang hingga Patah Tulang, Begini Diagnosis dan Penanganannya

Kompas.com - 22/10/2021, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Memiliki kelainan tulang pada lengan atau tungkai kaki akibat cedera maupun bawaan lahir, bahkan memiliki tubuh yang pendek tidak sedikit membuat penderitanya merasa kesal dan sedih bersamaan.

Namun, ternyata kelainan tulang tersebut masih bisa diupayakan untuk dipulihkan kembali.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi sekaligus Konsultan Ortopedi Anak, Limb Lengthening and Reconstruction, RS Pondok Indah, Pondok Indah dan RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr Faisal Miraj Sp.OT(K) mengatakan, salah satunya dengan cara melakukan pemanjangan tungkai dan koreksi kelainan bentuk pada tulang dengan Limb Lengthening and Reconstruction.

Limb lengthening and reconstruction adalah salah satu bidang ortopedi untuk melakukan pemanjangan alat gerak di lengan dan tungkai kaki pada beberapa keadaan, misalnya, tungkai kaki tidak sama panjang (leg length discrepancy) atau untuk menambah tinggi badan.

"Pada bidang ini juga dapat dilakukan koreksi kelainan bentuk," kata Faisal.

Koreksi kelainan bentuk tulang yang dimaksud seperti berikut.

  1. Tulang yang bengkok dan melengkung
  2. Penanganan infeksi tulang
  3. Hilangnya sebagian segmen tulang karena cedera atau infeksi tulang yang luas
  4. Keadaan di mana patah tulang yang tidak dapat menyambung atau disebut non-union
  5. Patah tulang yang menyambung dengan bentuk yang tidak normal, baik bengkok, berputar atau memendek. 

Baca juga: Jenis-jenis Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya

Tindakan pengoreksian tulang biasanya dilakukan akibat adanya kelainan tulang, khususnya di sekitar tungkai kaki dan lengan.

"Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab, tergantung jenis kelainan yang diderita," ujarnya.

Koreksi tulang ini dilakukan untuk mengetahui jenis kelainan tulang yang diderita pasien dan terapi apa yang tepat untuk mereka.

Diagnosis kelainan tulang

Faisal berkata, dokter biasanya akan merujuk pasien melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui masalah dan penyebab kelainan tulang yang dialami. 

Selanjutnya, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  1. Pemeriksaan radiologi dengan scannogram untuk melihat kelainan pada tungkai dari panggul sampai pergelangan kaki
  2. Jika diperlukan, dokter akan menganjurkan pemeriksaan tambahan berupa CT-Scan atau MRI.
  3. Pemeriksaan laboratorium, terutama jika diduga adanya kekurangan zat gizi seperti kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfor
  4. Pemeriksaan hormon seperti hormon paratiroid, apabila kelainan bentuk tulang yang terjadi kemungkinan disebabkan karena kelebihan hormon tersebut.

Baca juga: Tulang Rahang dengan Gigi Geraham Manusia Purba Ditemukan di Sulawesi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com