Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Tulang Ditemukan di Sarang Hyena, Beberapa Milik Manusia

Kompas.com - 06/10/2021, 18:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah gua saluran lava yang berkelok-kelok di utara Arab Saudi mengungkap bukti masa lalu yang mengerikan.

Gua tersebut rupanya merupakan sarang hyena selama ribuan tahun. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan saluran lava itu dipenuhi ribuan sisa-sisa tulang mangsa hyena.

Tak cuma tulang hewan, beberapa di antaranya merupakan tulang manusia.

Penelitian sebelumnya sempat menduga bahwa gua saluran lava tersebut merupakan sarang serigala beserta kumpulan tulang hasil buruan mereka.

Baca juga: Temuan Tulang Belulang Buktikan Manusia Sudah Bikin Baju 120.000 Tahun Lalu

Namun analisis baru dari tumpukan tulang serta kotoran yang terawetkan menceritakan kisah berbeda.

Para ilmuwan menyebut tempat itu merupakan sarang Hyena Belang (Hyaena hyaena) setidaknya dari 4.500 tahun hingga 150 tahun yang lalu.

Mengutip Live Science, Rabu (6/10/2021) dalam studi ini peneliti menyelidiki bagian dari saluran lava Umm Jirsan Arab Saudi yang merupakan jaringan terpanjang di negara tersebut.

Saluran yang terbentuk dari sungai lava yang mencapai suhu 1.090 derajat Celcius ini memiliki panjang 1.500 meter dengan tinggi lintasan sekitar 8 hingga 12 meter.

Peneliti kemudian fokus pada bagian barat saluran lava yang berisi tumpukan tulang. Mereka memeriksa lebih dari 1.900 tulang dan berhasil mengidentifikasi 40 spesies.

Sebagian besar tulang milik keledai, kemudian caprine yang merupakan sejenis kambing, rusa, unta, dan serigala atau anjing.

Peneliti juga mengidentifikasi dua fragmen tengkorak manusia di lokasi tersebut. Tetapi sejumlah tengkorak lain ditemukan di bagian lain dari sistem Umm Jirsan.

Meski beberapa tulang manusia ditemukan, menurut peneliti bukan berarti para hyena ini membunuh manusia sebagai mangsanya.

Para ahli menduga, para hyena menggali mayat manusia dari pemakaman terdekat dan membawanya ke sarang bawah tanah untuk memakannya.

Sebab, hyena sendiri diketahui merupakan hewan omnivora atau pemakan segala yang hidup secara berkelompok.

Lebih lanjut, peneliti mengungkap pola gigitan sebagian cocok dengan tanda yang ditinggalkan oleh hyena modern. Sejumlah besar tulang yang ditemukan juga mengisyaratkan kebiasaan hyena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com