Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 16:33 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comBunuh diri adalah penyebab kematian kedua pada remaja dan dewasa muda berusia 15 sampai 24 tahun. Bunuh diri adalah masalah yang serius, namun bisa dicegah.

Anda perlu peka jika di sekitar Anda terdapat orang-orang yang berisiko melakukan bunuh diri dan membantu mereka. Bunuh diri termasuk kasus kegawatdaruratan dan harus segera ditolong.

Oleh karena itu, Anda perlu tahu ciri orang yang ingin bunuh diri. Jika ada orang terdekat Anda yang memiliki ciri-ciri berikut ini, segera mencari bantuan.

Ciri-ciri orang yang ingin bunuh diri

Dilansir dari Division of Child and Adolescent Psychiatry Columbia University, berikut adalah ciri-ciri orang yang berisiko bunuh diri.

1. Berbicara atau membuat rencana mengenai bunuh diri

Waspada jika ada orang terdekat Anda yang berkata, “semuanya akan lebih baik kalau aku mati” atau “aku seharusnya mati saja”. Ini merupakan tanda bahwa orang itu berpotensi bunuh diri.

Tanda lain yang mendukung tanda ini adalah ia mencari tahu mengenai bunuh diri di internet. Ia juga menyiapkan yang berhubungan dengan bunuh diri, seperti menyimpan pisau dan tali atau mencari tempat berbahaya seperti rel kereta dan rooftop.

Selain itu, orang yang berisiko bunuh diri biasanya menitipkan barang-barang berharganya, seperti komputer, dan benda kesayangannya.

Ia juga mungkin mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan teman terdekatnya, atau mungkin menulis surat bunuh diri.

Baca juga: Keinginan Bunuh Diri Bisa Menular, Ketahui Cara Mencegah Bunuh Diri

2. Mengekspresikan rasa putus asa

Salah satu ciri orang yang berpotensi melakukan bunuh diri adalah orang yang merasa tidak punya harapan di masa depan. Contohnya, ia berkata “tidak ada hal baik untukku” atau kalimat sejenis itu.

Selain itu, ia juga kehilangan semangat untuk menjalani hari-harinya dan tidak berminat untuk merencanakan masa depan. Misalnya tidak semangat belajar di kelas atau tidak berminat mencari kerja.

Ia juga menunjukkan rasa tidak suka pada hal-hal yang biasanya menjadi kesukaannya atau menarik perhatiannya. Misalnya, murid yang selalu mendapat nilai bagus, lalu tiba-tiba tidak bersemangat untuk mempersiapkan ujiannya.

3. Menunjukkan depresi berat

Bunuh diri erat kaitannya dengan kesehatan mental. Biasanya, orang berisiko bunuh diri akan menunjukkan emosi yang meledak-ledak seperti sering menangis, panik, dan mudah marah.

Ia juga akan menunjukkan depresi dan kesedihan yang mendalam akan apa yang dia rasakan.
Selain itu, ia juga cenderung melukai dirinya sendiri, seperti mengiris atau membakar bagian tubuhnya sendiri.

Walaupun tidak semua depresi dan perilaku melukai diri sendiri berujung bunuh diri, namun ini meningkatkan risiko seseorang melakukan bunuh diri.

4. Memiliki riwayat percobaan bunuh diri

Jika seseorang pernah melakukan percobaan bunuh diri, maka ia mungkin akan melakukannya lagi di kemudian hari.

5. Menunjukkan perilaku sosial yang mengganggu dan mengkhawatirkan

Orang yang mengalami perubahan signifikan pada emosi dan perilakunya bisa jadi merupakan tanda bunuh diri. Misalnya mudah marah atau sering marah tiba-tiba tanpa sebab, menghindari dari kehidupan sosial, atau perubahan pola tidur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com