Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Sanca Kembang, Ular Terpanjang di Dunia | Daftar Daerah Berpotensi Banjir Akhir September

Kompas.com - 29/09/2021, 07:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda, siapa ular terpanjang di dunia? Jawabannya ular sanca kembang yang banyak ditemukan di hutan hujan Asia Tenggara.

Serba-serbi ular sanca kembang ini menjadi salah satu berita terpopuler Kompas.com, edisi Selasa (28/9/2021).

Selain itu, prakiraan cuaca BMKG hingga daftar daerah yang berpotensi banjir akhir September nanti juga menjadi berita populer lainnya.

Tak ketinggalan, adanya fenomena puncak hujan meteor Sextantid yang muncul di langit Indonesia kemarin siang.

Berikut rangkuman berita populer Sains Kompas.com sepanjang Selasa (28/9/2021) hingga Rabu (29/9/2021).

Ular sanca kembang

Ular sanca kembang adalah ular terpanjang di dunia. Ular sanca kembang dikenal juga dengan berbagai nama, seperti phyton, ular petola di Ambon, sawah netem di Simeuleu, dan reticulated phyton dalam bahasa Inggris.

Ular sanca kembang banyak ditemukan hutan hujan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Laporan lainnya menemukan ular ini pernah ditemukan juga di Bangladesh, Sudan, dan Australia.

Kulit ular sanca kembang memiliki pola yang sangat indah, membentuk jala atau reticulate. Pola tersebut berwarna hitam dan cokelat.

Sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dan putih. Rata-rata ukuran ular sanca kembang memiliki panjang 4,78 meter dengan berat 170 kilogram.

Namun, ular sanca kembang terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang hingga 9 meter dengan berat 270 kilogram.

Di Asia, musim kawin ular sanca kembang berlangsung dari bulan September hingga Maret. Sekali bertelur, jumlah telurnya berkisar 10 sampai 100 butir. Induknya akan mengerami telurnya selama 80 sampai 90 hari sebelum menetas.

Selengkapnya baca di sini:

Kenalan dengan Ular Sanca Kembang, Ular Terpanjang di Dunia

Daftar daerah berpotensi banjir akhir September

Beberapa hari terakhir ini, banyak wilayah telah memasuki musim hujan dan dilanda hujan lebat yang kadang disertai angin kencang, serta kilat atau petir.

Namun, tidak hanya itu, disampaikan oleh BMKG, beberapa wilayah di Indonesia bahkan berpeluang banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com