Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syok Hipovolemik: Pengertian, Penyebab, dan Pertolongan Pertama

Kompas.com - 27/09/2021, 19:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Luka yang sangat parah dapat menyebabkan hilangnya banyak darah atau cairan dari tubuh.

Kondisi ini dapat berbahaya karena darah memiliki peran yang penting bagi tubuh untuk menjalankan organ-organ vitalnya.

Ketika seseorang kehilangan banyak darah, ia mengalami kondisi yang disebut syok hipovolemik yang harus segera ditangani.

Apa itu syok hipovolemik?

Dilansir dari WebMD, syok hipovolemik adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika seseorang tiba-tiba kehilangan banyak darah atau cairan dari tubuhnya.

Syok hipovolemik dapat menurunkan volume darah atau jumlah darah yang beredar di tubuh.

Syok hipovolemik termasuk kondisi darurat yang mengancam jiwa. Pasalnya, darah membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil, membentuk bekuan darah, dan mengangkut oksigen serta nutrisi ke semua sel.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, 5 Gejala Pendarahan Otak yang Sering Diabaikan

Jika volume darah terlalu rendah, organ-organ tubuh pun tidak dapat terus bekerja. Oleh sebab itu, syok hipovolemik membutuhkan penanganan medis darurat.

Penyebab syok hipovolemik

Dilansir dari Healthline, syok hipovolemik disebabkan oleh kehilangan darah atau cairan secara drastis. Kehilangan banyak darah dapat terjadi karena:

  • Pendarahan dari luka serius
  • Pendarahan dari cedera traumatis tumpul akibat kecelakaan
  • Pendarahan internal dari organ perut atau kehamilan ektopik yang pecah
  • Pendarahan dari saluran pencernaan
  • Pendarahan dari vagina yang signifikan
  • Endometriosis

Baca juga: Atasi Luka Pendarahan, Ahli Kembangkan Lem Super dari Bisa Ular Ini

Selain kehilangan darah yang sebenarnya, kehilangan cairan tubuh juga dapat menyebabkan penurunan volume darah. Ini dapat terjadi dalam kasus:

  • Diare yang berkepanjangan
  • Luka bakar parah
  • Muntah berkepanjangan
  • Keringat berlebih

Pertolongan pertama syok hipovolemik

Syok hipovolemik yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat jika seseorang mengalami syok hipovolemik.

Selagi menunggu penanganan dari tim medis, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat seseorang mengalami syok hipovolemik, yakni:

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Pendarahan, Harus Hati-hati

1. Minta orang tersebut untuk berbaring di permukaan yang rata dengan kaki ditinggikan sekitar 12 inci.

2. Jangan memindahkan orang tersebut jika ada cedera di kepala, leher, atau punggung.

3. Jaga agar orang tersebut tetap hangat.

4. Jangan beri cairan melalui mulut.

5. Jangan lepaskan benda yang tertanam di area luka.

6. Jika area luka bersih dari serpisah dan tidak ada benda yang tertanam, ikatkan kain di dekat area luka untuk meminimalisasi kehilangan darah.

Pertolongan pertama untuk syok hipovolemik ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membuat luka lebih parah yang mengakibatkan lebih banyak darah yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com