KOMPAS.com - Bulan merupakan salah satu benda langit yang sangat menarik diperhatikan saat malam hari.
Seperti diketahui, penampakan bulan tidak akan sama setiap harinya, meskipun dapat berulang pada periode tertentu.
Sehingga, banyak sekali istilah yang diberikan untuk menandainya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bulan Purnama Selalu Terjadi di Malam ke-15 Bulan Hijriah
Dengan begitu, berikut glosarium atau daftar kata disertai penjelasannya mengenai bulan dalam astronomi, yang dilansir Kompas.com dari keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI.
Fase bulan baru adalah fase bulan pertama yang terjadi saat bujur Bulan sama dengan bujur Matahari.
Bulan bungkuk adalah fase bulan di mana lebih dari setengah permukaan bulan kelihatan dari Bumi.
Bulan biru atau Blue Moon adalah sebutan untuk bulan purnama yang dalam keadaan tertentu, serta dibagi menjadi dua kategori, yakni bulan biru musiman dan bulan biru bulanan.
Bulan purnama ketiga dalam satu musim astronomis yang mengandung empat Bulan purnama, disebut dengan Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon).
Pada normalnya satu musim astronomis mengandung tiga bulan purnama. Bulan biru terjadi setiap 2-3 tahun sekali.
Sementara, bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender Masehi yang mengandung dua Bulan purnama, disebut juga sebagai Bulan Biru Bulanan atau Monthly Blue Moon.
Bulan hitam atau black moon di bagi dalam dua definisi, yakni bulan hitam musiman dan bulan hitam bulanan. Bulan hitam terjadi setiap 2-3 tahun.
Bulan hitam musiman (seasonal black moon) adalah bulan baru ketiga dalam satu musim astronomis yang mengandung empat Bulan baru. Normalnya, satu musim astronomis mengandung tiga bulan baru.
Sementara, bulan hitam bulanan (monthly black moon) adalah sebutan untuk bulan baru kedua dalam satu bulan kalender Masehi yang mengandung dua bulan baru.
Baca juga: Kenapa Kawah Bulan Lebih Sedikit dari yang Seharusnya?