Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 13:33 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGerak semu matahari adalah terlihatnya matahari bergerak dari arah timur ke barat dan utara ke selatan. Gerak ini disebut semu karena matahari sesungguhnya diam dan tidak bergerak.

Terdapat dua macam gerak semu matahari, yaitu gerak semu harian matahari dan gerak semu tahunan matahari.

Gerak semu harian matahari

Pergerakan Matahari dari arah timur ke barat termasuk gerak semu harian matahari. Gerakan ini terjadi akibat gerakan rotasi Bumi.

Gerakan rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada porosnya. Sekali putaran rotasi Bumi terjadi dalam 24 jam.

Gerakan ini membuat daerah yang terkena matahari berubah. Matahari seolah-olah terbit di timur setiap pagi dan tenggelam di barat setiap sore. Padahal, Matahari tetap diam pada tempatnya. Justru Bumi yang terus bergerak.

Baca juga: Apa Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi?

Gerak semu tahunan matahari

Gerak semu tahunan matahari adalah gerakan Matahari yang seolah-olah bergerak naik ke utara dan turun ke selatan sepanjang tahun. Gerakan ini terjadi akibat revolusi Bumi.

Revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari. Sekali putaran Bumi mengelilingi Matahari terjadi selama satu tahun.

Gerakan semu tahunan Matahari membuat posisi Matahari berubah-ubah. Terkadang Matahari berada di utara, terkadang berada di selatan. Jarang sekali Bumi tepat berada di garis khatulistiwa.

Matahari dapat terlihat tepat berada di atas garis khatulistiwa sekitar bulan Oktober. Oleh karena ini pada bulan ini, wilayah yang berada du garis khatulistiwa merasa lebih panas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com