Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Makan yang Bisa Gagalkan Penurunan Berat Badan, Termasuk Makan Sambil Nonton

Kompas.com - 19/09/2021, 19:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Selain pola makan, kebiasaan makan yang Anda lakukan juga memainkan peran penting dalam membantu atau menghambat upaya menurunkan berat badan.

Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, ahli gizi diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan, banyak orang tahu apa yang mereka harus makan, tapi mereka cenderung kesulitan saat menerapkan kebiasaan makan yang sehat.

"Saya telah melihat sejumlah pasien yang frustrasi, karena mereka makan dengan baik dan berolahraga secara rutin, tetapi tidak melihat hasil penurunan berat badan yang diinginkan dan tidak tahu mengapa," ujarnya.

Baca juga: 7 Cara Sehat Menurunkan Berat Badan di Usia 30 Tahun

Menurut Ehsani, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan makan. Misalnya, ada orang yang selalu makan dengan cepat sepanjang hidupnya atau terbiasa makan dalam perjalanan. Ini adalah kebiasaan makan yang tidak sehat yang dapat menghambat usaha menurunkan berat badan.

Masalahnya, kebiasaan makan yang tidak sehat ni seringkali tidak disadari, karena telah dilakukan sejak kecil.

Berikut ini 8 kebiasaan makan yang tidak sehat yang harus dihindari jika ingin menurunkan berat badan.

1. Tidak makan saat istirahat kerja

Ehsani mengatakan, saat ini kebanyakan orang masih bekerja dari rumah dan lebih dekat dengan dapur mereka, tetapi survei terbaru menemukan, kebanyakan orang tidak memanfaatkan waktu istirahat untuk makan siang.

“Banyak dari kita mungkin tergoda untuk bekerja sepanjang waktu, dari sarapan dan makan siang dalam upaya menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin," kata Ehsani.

Namun, tidak makan siang pada waktu istirahat sebenarnya justru berbahaya. Ini dapat mengurangi produktivitas, suasana hati, dan menjamin bahwa kita makan berlebihan di kemudian hari, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

2. Makan di meja kerja

Banyak dari kita mungkin memilih makan di meja kerja, agar bisa memanfaatkan waktu lebih efisien saat harus menyelesaikan banyak pekerjaan.

“Ini tidak hanya mengurangi kesenangan kita menikmati pengalaman makan, tetapi juga mempersulit kita untuk makan dengan sadar - apa yang kita makan dan berapa banyak yang kita makan,” jelas Ehsani.

"Alih-alih memperhatikan rasa, aroma, dan tampilan makanan di depan kita, kita justru mendapati diri kita memakan makanan dengan cepat, tanpa memperhatikan apa yang baru saja kita makan."

Baca juga: 4 Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun

3. Melewatkan makan

Sementara menurut Kristen Smith, MS, RDN, ahli gizi diet terdaftar, kesalahan terbesar yang dilakukan orang-orang saat menurunkan berat badan adalah berpikir bahwa melewatkan makan adalah solusi terbaik.

"Banyak orang tidak benar-benar mengerti, bahwa Anda perlu makan cukup kalori untuk menjaga metabolisme Anda aktif - melewatkan makan sebenarnya justru memperlambat metabolisme Anda."

Dia menambahkan, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan rasa lapar yang ekstrem, yang kemudian akan menyebabkan Anda makan berlebihan, menyebabkan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada ketika Anda tidak melewatkan waktu makan.

4. Makan di depan layar

Ehsani menekankan, makan sambil menonton di depan layar seperti komputer, TV atau ponsel, juga bisa membuat kita bertambah gemuk dan menghambat usaha kita menurunkan berat badan.

"Sadar atau tidak, kita akan lebih fokus pada layar daripada makanan yang kita makan. Itu menyebabkan kita makan tanpa sadar dan tidak mendengarkan isyarat kenyang dan lapar. Kita juga cenderung makan lebih banyak, ketika ada hal lain yang lebih kita perhatikan saat makan,” ujarnya.

Baca juga: Jangan Abaikan, 7 Tanda Anda Harus Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Sumber eatthis
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com