Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Alasan Planet Mars Berwarna Merah | 120.000 Tahun Lalu Manusia Sudah Bikin Baju

Kompas.com - 19/09/2021, 08:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Alasan planet Mars berwarna merah membuat banyak pihak bertanya-tanya. Penjelasan terkait ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Sabtu (18/9/2021).

Penjelasan di baliknya ternyata ada hubungannya dengan kandungan zat yang dimiliki si planet merat, yakni karena oksidasi besi atau karat.

Selain planet Mars, alasan lamanya gugatan untuk Presiden atas Polusi udara Jakarta, apakah ada planet lain di luar tata surya, hingga bukti pakaian sudah dikenakan sejak 120.000 tahun lalu menjadi berita populer di kanal Sains lainnya.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Sabtu (18/9/2021) hingga Minggu (19/9/2021):

1. Mengapa planet Mars berwarna merah

Planet Mars adalah planet yang bersebelahan dengan Bumi. Tetangga terdekat Bumi ini juga dikenal dengan sebutan Planet Merah karena tampilan warnanya.

Namun, mengapa Mars berwarna merah? Rahasia alam semesta menyimpan fakta dari asal-usul warna merah planet Mars.

Seperti dilansir dari ZME Science, Jumat (17/9/2021), warna planet Mars disebabkan karena oksidasi besi atau karat, senyawa yang terbuat dari dua atom besi dan tiga atom oksigen.

Kendati demikian, masih belum jelas apa penyebab semua oksidasi besi bisa terjadi di permukaan planet Mars.

Baca selengkapnya di sini:

Mengapa Planet Mars Berwarna Merah?

2. Alasan gugatan untuk Presiden atas polusi udara Jakarta makan waktu 3 tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan empat pejabat negara lain, mendapatkan gugatan atas polusi udara Jakarta.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (16/9/2021), keempat pejabat selain Presiden Jokowi, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, serta Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Banten yang sudah termasuk di dalamnya.

Gugatan warga negara dilayangkan oleh Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta atau yang disingkat dengan nama Ibu Kota sejak bulan Agustus 2018.

Yuyun Ismawati selaku pendiri Nexus3 Foundation sekaligus salah satu menjelaskan alasan mengapa gugatan atas polusi udara Jakarta terhadap Presiden dan sejumlah pejabat ini lama diproses.

"Dalam proses persidangan, banyak bukti yang ditolak sehingga memerlukan proses pengulangan," ujar Yuyun saat diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com