KOMPAS.com – Banyak yang mengira bahwa jamur termasuk kelompok tumbuhan atau kingdom plantae. Faktanya, jamur memiliki kelompok tersendiri, yakni kingdom fungi.
Jamur tidak digolongkan ke dalam kingdom plantae karena tidak mempunyai klorofil (zat hijau daun) dan tidak dapat berfotosintesis.
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah ciri-ciri kingdom fungi dan jenis-jenisnya.
Berikut adalah ciri-ciri kingdom fungi yang menjadi pembeda dengan kingdom lainnya:
1. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
2. Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic (inti selnya memiliki membran inti) dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
Baca juga: Mengapa Ada Jamur yang Beracun dan yang Tidak?
3. Tidak berklorofil sehingga tidak bisa membuat makanan sendiri.
4. Bentuk tubuhnya ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada yanng bersel banyak (multiseluler).
Kingdom fungi dibagi menjadi empat divisi. Perbedaan dari empat divisi tersebut terletak pada struktur hifa dan struktur penghasil sporanya. Berikut adalah empat jenis fungi:
1. Zygomycota
Zygomycota memiliki hifa yang bercabang dan tidak bersekat sehingga tampak seperti pipa. Jenis fungi ini berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
Contoh dari kelompok zygomycota adalah Murcor mucedo, Rhizopus oryzae, Rhizopus nodusus, dan Plasmopora viticola.
Jamur tempe dan jamur roti merupakan kelompok jamur zygomycota karena struktur tubuhnya memiliki hifa yang bercabang.
Baca juga: Jamur Langka dari Australia Ini Punya Bentuk Mirip Jari Tangan
2. Ascomycota
Ascomycota memiliki tubuh yang terdiri dari hifa yang bersekat. Perkembangbiakannya secara vegetatif dan generatif.