Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2021, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Hewan yang melindungi dirinya dengan bau busuk dan cairan tinta hitam, yaitu cumi-cumi merupakan hewan cephalopoda yang termasuk dalam ordo Teuthida dan memiliki sekitar 300 spesies.

Selain cara melindungi dirinya yang unik, cumi-cumi uga memiliki beberapa karakteristik yang menonjol, seperti memiliki delapan lengan, dua tentakel, dan mantel yang diapit oleh sirip di setiap sisi.

Seperti makhluk air lain pada umumnya, cumi-cumi memiliki insang yang digunakan untuk bernapas. Ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan termasuk perenang yang baik.

Dilansir Whale Facts, dalam hal makanan, cumi-cumi diketahui bertahan hidup dengan menyantap ikan, udang, ikan herring, dan makhluk laut kecil lainnya.

Cumi-cumi besar juga bisa memakan cumi-cumi yang lebih kecil. Bahkan, mereka bisa menyerang ikan hiu dengan cara membungkusnya dengan tentakel mereka hingga ikan hiu tercekik.

Baca juga: Bagaimana Cumi-cumi Dapat Bergerak dengan Cepat di Dalam Air? 

Saat akan menangkap mangsanya, cumi-cumi akan menyelinap dan mengejarnya dengan cepat.

Setelah itu, mangsa tersebut akan dibungkus dengan tentakel sehingga tidak bisa kabut. Cumi-cumi akan menggunakan paruhnya untuk merobek mangsa mereka menjadi potongan yang lebih kecil sebelum dimakan.

Untuk pertahanan diri, cumi-cumi mengeluarkan tinta berwarna hitam sehingga lingkungan sekitarnya akan menjadi gelap dan ia bisa melarikan diri dari predator.

Begitu cumi-cumi mengeluarkan tinta, ia akan langsung menyedot air dan mendoronya dirinya untuk menjauh dari predator.

Selain mengeluarkan tinta hitam, beberapa cumi-cumi juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna sehingga ia bisa tampak transparan dan sulit dilihat oleh predator.

Baca juga: Bangkai Ini Ungkap Cumi-cumi Raksasa Kraken Ternyata Monogami

Cara kamuflase ini bisa berguna, terutama jika cumi-cumi dikelilingi oleh benda-benda yang membantunya mudah berbaur karena warna atau bentuknya.

Dilansir Healthline, tinta hitam cumi-cumi mengandung banyak senyawa, seperti melanin, enzim, polisakarida, katekolamin, asam amino, dan logam seperti kadmium serta timbal.

Tidak hanya sebagai pertahanan diri bagi cumi-cumi, tinta hitam tersebut juga telah lama dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan, pengobatan, dan lain-lain.

Hidangan Jepang dan Mediterania banyak menggunakan tinta cumi-cumi karena warnanya yang gelap dan rasa yang gurih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com