Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osteoporosis: Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 11/09/2021, 21:21 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan tulang keropos. Osteoporosis memperbesar ukuran ruang-ruang kecil di dalam tulang sehingga kekuatan dan kepadatannya hilang.

Orang-orang dari segala usia bisa terkena osteoporosis, namun kondisi ini lebih sering menyerang orang lanjut usia (lansia), terutama wanita.

Penderita osteoporosis berisiko tinggi mengalami patah tulang sehingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Gejala osteoporosis

Dilansir dari Healthline, pada tahap awal, osteoporosis tidak memperlihatkan gejala atau tanda peringatan.

Dalam kebanyakan kasus, penderita osteoporosis tidak sadar bahwa mereka mengalami kondisi tersebut hingga mengalami patah tulang.

Jika gejala memang muncul, beberapa gejala osteoporosis yang mungkin dirasakan adalah gusi surut, kekuatan cengkeraman melemah, dan kuku rapuh.

Baca juga: Osteoporosis, Penyakit Tulang yang Bisa Buat Tulang Patah Tiba-Tiba

Tanpa penanganan yang tepat, osteoporosis akan semakin buruk. Pasalnya, tulang menjadi lebih tipis dan lebih lemah sehingga risiko patah tulang meningkat.

Gejala osteoporosis parah dapat mencakup patah tulang karena jatuh atau bahkan karena bersin atau batuk yang kuat.

Penderita osteoporosis parah juga bisa merasakan sakit punggung atau leher dan kehilangan tinggi badan.

Jika mengalami patah tulang akibat osteoporosis, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh bergantung pada banyak faktor, termasuk letak fraktur, tingkat keparahan, usia, dan riwayat kesehatan.

Faktor risiko osteoporosis

Faktor risiko terbesar osteoporosis adalah usia. Ketika memasuki usia 30 tahun, tubuh manusia mulai memecah tulang lebih cepat daripada kemampuan menggantikannya.

Baca juga: Apa Fungsi Sumsum Tulang Belakang?

Hal ini menyebabkan tulang yang kurang padat dan lebih rapuh sehingga rentan terkena masalah tulang.

Selain usia, faktor risiko utama lainnya adalah menopause yang terjadi pada wanita yang berusia 45-55 tahun.

Akibat perubahan kadar hormon yang terkait dengan menopause, tubuh wanita kehilangan kekuatan tulang lebih cepat.

Faktor risiko lain untuk osteoporosis adalah asupan nutrisi yang buruk, berat badan rendah, merokok, kurang aktivitas fisik, riwayat keluarga, dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com