Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip Kerja Sel Surya, Alternatif Energi yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 10/09/2021, 13:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSel surya dikenal juga dengan sebutan solar cell atau fotovoltaik. Sejak ditemukan pada tahun 1970-an, sel surya menjadi alternatif energi yang menjanjikan.

Manusia mampu memperoleh energi tanpa harus membakar bahan bakar fosil yang sumber dayanya semakin menipis. Sel surya mampu beroperasi dengan baik di berbagai belahan dunia yang tersinari matahari.

Sel surya dapat digunakan tanpa menyebabkan polusi, baik polusi suara maupun udara. Sel surya juga digunakan sebagai sumber energi bagi satelit yang sudah 30 tahun mengorbit Bumi.

Baca juga: Manfaat Energi Matahari, Alternatif Energi yang Ramah Lingkungan

Prinsip kerja sel surya

Sel surya terbuat dari potongan silikon kecil yang dilapisi bahan kimia khusus. Ketebalannya sekitar 0,3 milimeter yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Setiap sel surya mampu menghasilkan tegangan 0,5 volt.

Oleh karena itu, banyaknya sel surya yang disusun untuk menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang dihasilkan.

Pada panel surya terdapat sambungan (function) yang terbuat dari lapisan nikel sebagai kutub positif dan kutub negatif.

Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai sumber energi. Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip fotovoltaik.

Sinar matahari mengandung partikel yang disebut foton. Partikel ini menghantam atom sel surya sehingga menimbulkan energi besar untuk memisahkan elektron.

Elektron tersebut akan bergerak ke pita energi yang disebut dengan pita konduksi dan pita valensi. Sehingga atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif dan disebut “hole”.

Elektron tersebut akan menjauhi daerah negatif, sedangkan “hole” bergerak menjauhi daerah positif. Pergerakan itu terjadi di PN junction. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik yang bisa menjadi energi listrik untuk kebutuhan manusia sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com