Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/06/2022, 17:27 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comIkatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom dalam unsur dan senyawa. Ikatan kimia bisa terjadi dengan beberapa jenis ikatan.

Cara terjadinya ikatan kimia adalah dengan serah terima elektron atau penggunaan elektron bersama-sama. Serah terima elektron adalah salah satu atom melepaskan elektron kepada atom lain, dan atom yang lain tersebut menerima elektron.

Sedangkan ikatan kimia dengan penggunaan elektron bersama-sama berarti elektron digunakan baik oleh atom yang memiliki elektron dan juga atom yang mendapatkan elektron.

Tujuan terjadinya ikatan kimia adalah agar terjadi kestabilan unsur. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki elektron valensi.

Ikatan kimia ini dirumuskan dengan struktur Lewis. Ia merumuskan ikatan dengan memberi tanda titik, silang, atau bulatan kecil untuk menggambarkan elektron valensi yang berikatan.

Berdasarkan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 macam:

1. Ikatan ion atau elektrovalen

Ikatan ini terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif dalam suatu senyawa kimia. Kedua ion tersebut berikatan dengan gaya elektrostatis, sesuai dengan hukum Coulomb.

Umumnya, kedua atom adalah unsur nonlogam. Contoh ikatan ini adalah ion Na+ dengan Cl- berikatan menjadi ion NaCl.

Baca juga: Benarkah Obat Herbal Lebih Aman dari Obat Kimia? Ini Kata Ahli

2. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen terjadi ketika pemakaian bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang berikatan.

Contohnya pada ikatan ion H dengan H. Keduanya memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang stabil. Oleh karena itu, kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama satu elektron.

3. Ikatan kovalen koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang memakai pasangan elektron bersama, namun elektronnya hanya berasal dari salah satu atom.

Contohnya adalah pembentukan ozon atau O3. Agar semua atom dapat memenuhi aturan oktet, maka salah satu atom yang berada di tengah harus menyumbangkan dua elektronnya untuk digunakan bersama.

4. Ikatan logam

Ikatan ini terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik dari inti atom logam dengan lautan elektron. Elektron ini adalah elektron yang bebas bergerak. Mobilitas elektron ini bergerak bebas sehingga elektron valensi tidak tetap pada posisinya pada 1 atom, namun terus berpindah-pindah ke atom yang lain.

Semua ikatan kimia tersebut memiliki keunikan sendiri-sendiri demi menciptakan kestabilan unsur yang ada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com