Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 20:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bunglon menyesuaikan diri dengan mimikri atau kemampuan mengubah warna sesuai dengan lingkungan di sekitarnya.

Menurut sebuah studi, bunglon dapat dengan cepat mengubah warna kulitnya dengan menyesuaikan lapisan sel khusus yang terletak di dalam kulit mereka.

Bunglon tidak melakukan mimikri dengan mengumpulkan atau menyebarkan pigmen di dalam sel kulit mereka.

Sebaliknya, bunglon bergantung pada perubahan struktural yang memengaruhi cahaya saat memantulkan kulit bunglon.

Dilansir dari Live Science, untuk mengetahui cara bunglon menyesuakan diri dengan mimikri, peneliti menganalisis lima ekor bunglon jantan dewasa, empat betina dewasa, dan empat ekor bunglon panther remaja.

Baca juga: Bunglon Jantan Mengubah Warnanya Lebih Cerah untuk Ajak Betina Kawin

Para ilmuwan menemukan, bunglon memiliki dua lapisan tebal sel iridophore, yakni sel warna-warni yang memiliki pigmen dan memantulkan cahaya.

Sel-sel iridophore mengandung kristal nano dengan ukuran, bentuk, dan organisasi yang berbeda, yang merupakan kunci perubahan warna bunglon.

Bunglon dapat mengubah susunan struktural lapisan sel atas dengan merelaksasi atau menggairahkan kulit hingga menyebabkan perubahan warna.

“Ketika kulit dalam keadaan rileks, nanocrystal di sel iridophore sangat dekat satu sama lain. Oleh sebab itu, sel secara khusus mencerminkan panjang gelombang pendek,” ujar peneliti senior sekaligus profesor genetika dan evolusi di Universitas Jenewa, Swiss, Michael Milinkovitch.

Di sisi lain, ketika kulit sedang bersemangat, jarak antara nanocrystal meningkat dan setiap sel iridophore secara selektif mencerminkan panjang gelombang yang lebih panjang.

Baca juga: Bunglon Ini Ditemukan Lagi Setelah 100 Tahun Menghilang

Milinkovitch mengatakan, bunglon tidak selalu berwarna biru. Kulit bunglon juga mengandung pigmen kuning dan biru yang bercampur hingga menghasilkan warna hijau sehingga dapat menyamarkan bunglon di antara pepohonan.

Selanjutnya, peneliti menemukan lapisan sel kulit yang lebih dalam dan lebih tebal yang memantulkan sejumlah besar sinar Matahari inframerah.

Sel-sel ini tampaknya tidak berubah warna, namun mungkin ia membantu bunglon memantulkan panas.

Perlu diketahui bahwa hanya bunglon jantan dewasa yang dapat berubah warna, terutama ketika ia melihat bunglon jantan saingannya yang ingin mereka kejar atau bunglon betina untuk menarik perhatian, kata Milinkovitch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com