Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Ikan mujair merupakan ikan air tawar dengan tubuh pipih berwarna coklat, hitam, atau abu-abu.

Jenis ikan yang satu ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat, namun pertumbuhannya akan menurun setelah memasuki usia dewasa.

Adapun jenis ikan mujair yang umum dikenal adalah mujair biasa, mujair merah, dan mujair albino.

Ikan mujair termasuk ikan pengeram mulut atau mouthbrooder. Pengeram mulut yang juga dikenal sebagai inkubasi mulut adalah perawatan oleh beberapa jenis pada telurnya dengan mengerami mereka dalam mulut induk untuk waktu yang lama.

Dilansir dari laman SMK Negeri 2 Metro, setelah pembuahan selesai, telu-telur ikan mujair akan dikumpulkan oleh induk betina di dalam mulutnya untuk dierami hingga menetas.

Baca juga: Bisakah Ikan Mati karena Tenggelam?

Pada saat tersebut, induk betina tidak aktif makan sehingga tubuhnya akan terlihat lebih kurus.

Telur ikan mujair biasanya akan menetas setelah 3-5 hari pada suhu air sekitar 25-27 derajat celcius.

Kemudian, dua minggu sejak telur menetas, induk betina baru melepaskan anak-anaknya yang sudah mampu mencari makanan sendiri.

Keuntungan memelihara telur dengan pengeraman mulut seperti ikan mujair ini adalah telur tetap terlindungi dari serangan predator.

Baca juga: Perubahan Bentuk Ikan Laut Dalam Ini Bikin Bingung Ilmuwan, Kok Bisa?

Tetapi, cara ini membuat induk ikan kesulitan untuk mendapatkan makanan. Selain itu, jika induk ikan diserang dan dimakan oleh predator, seluruh telurnya pun akan ikut dimakan.

Selain ikan mujair, ikan cichlid yang merupakan ikan endemik Danau Tanganyika, Afrika Timur, juga memelihara telur-telurnya dengan cara pengeraman mulut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com