Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Masalah Kulit yang Rentan Muncul akibat Stres Selama Pandemi

Kompas.com - 27/08/2021, 10:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak fakto yang memicu stres selama pandemi Covid-19, mulai dari soal pekerjaan hingga rutinitas sehari-hari.

Stres yang tidak dikelola dengan baik bukan tak mungkin menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kesehatan kulit.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV menyebutkan, salah satu dari empat faktor penyebab masalah kulit selama pandemi adalah karena adanya peningkatan stres.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Sering Rontok, Bisa Karena Stres

Ia mengungkapkan, banyak pasien dengan keluhan masalah kulit yang mengaku stres selama pandemi.

"Hampir semuanya mengatakan, 'mana ada sih dok yang enggak stres karena pandemi?'," ujar dr. Susie dalam siaran pers Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi  yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Lebih lanjut, dokter yang praktik di RS Pondok Indah ini memaparkan tiga masalah kulit akibat peningkatan stres yang sering muncul selama pandemi Covid-19.

Masalah yang pertama adalah dermatitis seboroik atau eksim ketombe. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan bersisik dan gatal.

Dermatitis seboroik bisa terjadi karena kulit terasa pengap, panas, dan berkeringat.

Area kulit yang bisa terkena masalah ini adalah bagian yang tertutup masker atau pada beberapa kasus juga bisa terjadi pada area yang tidak tertutup masker, kulit di belakang telinga dan di kulit kepala.

Melansir Medical News Today, dermatitis seboroik ini bisa diatasi dengan mengonsumsi minyak ikan, probiotik, suplemen lidah buaya atau menggunakannya langsung sebagai pengobatan topikal, menggunakan minyak esensial, serta merawat kulit dengan benar.

Kemudian masalah kulit selanjutnya akibat stres adalah rambut rontok

Pada beberapa kasus, kerontokan rambut bisa terjadi akibat stres atau saat setelah sembuh dari Covid-19.

Pada pasien dengan keluhan ini, dr. Susie biasanya menyarankan penanganan utama  adalah dengan memotong rambut menjadi lebih pendek.

Ia mengatakan, bahwa semakin panjang rambut, maka beban akar rambut di kulit kepala semakin berat sehingga memungkinkan rambut rontok terjadi.

Baca juga: Hati-hati Stres, Berikut 6 Cara agar Tetap Bahagia di Masa Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com