KOMPAS.com - Masyarakat yang akan beraktivitas di sejumlah wilayah perairan Indonesia perlu mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 6 meter dalam 3 hari ke depan.
Peringatan dini potensi gelombang tinggi ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan berlaku pada tanggal 24-26 Agustus 2021.
Disebutkan bahwa potensi gelombang sangat tinggi capai 6 meter ini berpeluang terjadi karena adanya pola angin dan kecepatan angin.
Baca juga: Rahasia Suku Maya Bertahan Hidup di Tengah Cuaca Ekstrem Ribuan Tahun
Berdasarkan pantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sementara, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur.
Sehingga, kondisi-kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah berikut.
Gelombang tinggi 1.25-2.50 meter (kategori sedang)
- Perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Teluk Lampung bagian selatan
- Selat Sape bagian selatan
- Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat
- Perairan Pulau Sawu
- Perairan Kupang hingga Pulau Rotte
- Selat Ombai
- Samudra Hindia selatan Pulau Sawu hingg Pulau Rotte
- Laut Natuna utara
- Perairan Kepulauan Anambas hingga Natuna
- Laut Natuna
- Selat Karimata
- Laut Jawa bagian tengah dan timur
- Perairan selatan Kalimantan Selatan
- Perairan Kota Baru bagian timur
- Laut Bali
- Selat Sumbawa bagian utara
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Banda
- Perairan timur Kepulauan Wakatobi
- Perairan Manui hingga Kendari bagian timur
- Perairan selatan Pulau Buru
- Perairan selatan Kepulauan Semata - Leti hingga Babar
- Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 meter (kategori tinggi)
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano hingga Bengkulu
- Samudra Hindia barat Aceh hingga Mentawai
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Sumba
- Perairan selatan Kepulauan Tanimbar
- Laut Arafuru
Baca juga: BMKG: Tak Ada Potensi Badai Tropis di NTT Sepekan ke Depan