Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Gejala GERD dan Serangan Jantung

Kompas.com - 23/08/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri dada bisa menjadi tanda serangan jantung. Namun, nyeri dada juga merupakan gejala umum dari masalah kesehatan lain, seperti penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Melansir Mayo Clinic, nyeri akibat serangan jantung dan kondisi lain yang memengaruhi sistem kardiovaskular sebagai nyeri dada jantung. Sementara, nyeri yang tidak berasal dari sistem kardiovaskular disebut nyeri dada nonkardiak.

GERD dapat menyebabkan asam lambung atau heartburn – sensasi terbakar di dada, yang merupakan jenis nyeri dada nonkardiak yang umum.

Baca juga: Halo Prof! Bolehkah Penderita GERD Berulang Disuntik Vaksin Covid-19?

Sementara serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Masalahnya, keduanya seringkali sulit dibedakan. Sehingga, penting untuk memahami apa perbedaannya dan kapan harus segera ke rumah sakit.

Heartburn, angina, dan serangan jantung mungkin terasa sangat mirip. Bahkan, dokter yang berpengalaman tidak selalu dapat membedakannya dari riwayat kesehatan Anda dan pemeriksaan fisik.

Itu sebabnya, jika Anda datang ke unit gawat darurat rumah sakit karena nyeri dada, Anda akan diminta menjalani tes untuk menyingkirkan kemungkinan serangan jantung.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami nyeri dada dan tidak yakin apa penyebabnya?

Jika Anda mengalami nyeri dada yang terus-menerus dan Anda tidak yakin itu asam lambung, segera temui dokter Anda.

Selain itu, jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, yang hilang dalam beberapa jam tanpa Anda mendapatkan perawatan medis, ada baiknya Anda juga segera ke rumah sakit.

Baik asam lambung akibat GERD dan serangan jantung yang berkembang dapat menyebabkan gejala yang mereda setelah beberapa saat. Ingat, rasa sakit tidak harus bertahan lama untuk menjadi tanda peringatan.

Asam lambung akibat GERD

Heartburn atau sensasi terbakar di dada adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit yang sebenarnya disebabkan oleh asam lambung yang bergerak naik membawa makanan yang tertelan ke kerongkongan.

Ciri khas heartburn atau asam lambung akibat GERD meliputi:

- Dimulai dengan sensasi terbakar di perut bagian atas dan naik ke dada

- Biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring atau membungkuk

- Dapat membangunkan Anda dari tidur, terutama jika Anda makan dalam waktu dua jam sebelum tidur

- Biasanya berkurang dengan mengosumsi antasida

- Mungkin disertai rasa asam di mulut Anda — terutama saat Anda berbaring

- Mungkin disertai dengan sedikit isi perut yang naik ke bagian belakang tenggorokan (regurgitasi)

Baca juga: Apakah GERD Bisa Memicu Panic Attack? Begini Penjelasan Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com