Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Banjir Bandang yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/08/2021, 13:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Bencana banjir bandang adalah salah satu bencana yang mengintai ketika musim hujan tiba. Penting untuk mengetahui penyebab banjir bandang agar kita tahu cara mencegah dan mempersiapkan diri dari bencana tersebut.

Banjir bandang adalah aliran air yang keluar sungai karena debit air yang naik secara tiba-tiba melebihi kapasitas alur air. Karakteristiknya adalah terjadi dengan cepat ke daerah yang lebih rendah di sekitar sungai. Perbedaan utama lainnya adalah waktu terjadinya, biasanya bencana ini terjadi kurang dari 6 jam.

Tinggi gelombangnya mencapai 3 sampai 6 meter dengan kecepatan aliran yang sangat kuat. Oleh karena itu, gelombang air biasanya membawa debris yang berbahaya bagi orang sekitar dan bisa menyapu bersih apapun yang dilewatinya.

Selain itu, gelombang air berpotensi merusak jembatan dan rumah, merusak lahan pertanian, dan bisa menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Gletser Himalaya Pecah Sebabkan Banjir Bandang, Ahli Salahkan Perubahan Iklim

Dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terdapat lima penyebab banjir bandang. Berikut penjelasannya.

Curah hujan tinggi

Tingginya curah hujan akan meningkatkan debit dan volume air di daratan. Normalnya, tanah akan dengan mudah menyerap air sehingga tidak terjadi banjir.

Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan tanah tidak bisa menyerap air hujan. Akibatnya, air mengalir terus ke daerah yang lebih rendah dan ke sungai.

Daerah yang tidak memiliki tanah resapan yang luas

Tanah resapan adalah salah satu faktor utama terjadinya banjir dan banjir bandang. Namun sayangnya, banyak pihak yang membangun bangunan di daerah resapan.

Ini akan menyebabkan air tidak masuk ke dalam tanah dan mengalir menuju ke sungai. Masalahnya adalah luas aliran sungai tidak selalu mencukupi untuk menampung air yang seharusnya masuk ke dalam tanah.

Daerah aliran sungai tidak terlalu luas

Berkaitan dengan penyebab di atas, naiknya debit air secara tiba-tiba dan masif bisa menyebabkan air meluap dengan kencang karena melebihi kapasitas sungai. Risikonya adalah air akan membawa lumpur, bebatuan, dan batang pohon yang tercabut.

Membuang sampah sembarangan

Kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah ke sungai bisa menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Contoh masalahnya adalah sungai jadi kotor.

Jika sampah tersangkut dan memenuhi dasar atau pinggiran sungai, ini juga akan mengurangi kapasitas aliran sungai untuk menampung air hujan yang lebat. Inilah mengapa membuang sampah bisa menyebabkan banjir bandang.

Baca juga: Dampak Awan Cumulonimbus, Bisa Picu Puting Beliung hingga Banjir Bandang

Rusaknya tanggul

Pada daerah bantaran sungai, pemerintah atau warga sekitar biasa mengantisipasi banjir dengan membuat tanggul. Namun, karena tanggul ini buatan manusia, bisa jadi tanggul tersebut gagal atau rusak.

Penyebab rusaknya tanggul bisa bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah tanggul yang dibangun dari awal kurang kokoh, atau karena aliran arus sungai yang terlampau besar.

Banjir ini dampaknya sama dahsyatnya dengan penyebab sebelumnya. Namun, lebih jarang terjadi dan bersifat insidental.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com