Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 10:49 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.comBlue moon adalah fenomena langit yang cukup jarang yang melibatkan munculnya bulan purnama tambahan dalam periode tertentu.

Dilansir Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), terdapat dua definisi mengenai blue moon.

Pertama, bulan biru musiman atau seasonal blue moon, yakni bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

Kedua, bulan biru bulanan atau monthly blue moon, yakni bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama.

Purnama yang terjadi pada tanggal 22 Agustus 2021 mendatang termasuk dalam seasonal blue moon.

Baca juga: Super Blood Moon Saat Waisak Pernah Terjadi di 2003, tapi Mengapa Disebut Langka?

Almanak Petani Maine di Amerika Serikat (AS) menyebut purnama ini sebagai Purnama Sturgeon karena ikan sturgeon (ikan penghasil caviar) muncul ke permukaan danau pada bulan Agustus.

Selain itu, fenomena ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon), dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

Seasonal blue moon terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebelumnya, seasonal blue moon terjadi pada 19 Mei 2009 dan 22 Mei 2016.

Setelah tahun 2021, fenomena blue moon akan kembali terjadi di tanggal 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2017.

Sebagaimana telah dijelaskan, blue moon dapat terjadi jika bulan purnama terjadi di sekitar awal Masehi karea rata-rata lunasi sebesar 29,53 hari hari, jauh lebih spesifik dibandingkan 11 bulan dalam kalender Masehi.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Bulan Biru Bisa Terjadi? Ini Penjelasan Lapan

Seasonal blue moon lebih jarang terjadi dibandingkan monthly blue moon. Dalam kurun waktu 1.100 tahun, terdapat 408 fenomena seasonal blue moon dan 450 fenomena monthly blue moon.

Meski disebut blue moon, fenomena ini tidak benar-benar menyebabkan bulan berwarna biru.

Definisi di balik penamaan blue moon masih simpang siur. Banyak orang yang mengganggap istilah blue moon dimaknai sebagai fenomena yang sangat langka yang berasal dari kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi sehingga mengubah bulan berubah warna menjadi kebiruan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com