Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lebih Rentan Mengompol dan Alami Gangguan Berkemih, Ini Sebabnya

Kompas.com - 20/08/2021, 14:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak hanya lansia, pria ternyata lebih rentan mengalami gangguan berkemih (Lower Urinary Tract Symptoms/LUTS) dan mengompol (inkontinensia urine/IU).

Berdasarkan data surveipada tahun 2008 pada masyarakat di seluruh dunia, terdapat sekitar 8,2 persen dari total 348 juta penduduk saat itu mengalami inkontinensia urine (mengompol), terutama di Benua Asia.

Departemen Medik Urologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, FKUI, Dr dr Nur Rasyid SpU(K) mengatakan, dari studi yang sama di tahun 2008, sekitar 18,4 persen dari seluruh individu di dunia mengalami gangguan berkemih Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS).

Data dari penelitian di China, Korea Selatan, taiwan (2020), sekitar 17,3 persen dari 1.818 laki-laki berusia lebih dari 40 tahun mengalami IU.

Sementara itu, data dari Indonesia yang diwakili dengan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Urologi RSCM-FKUI pada tahun 2014 menunjukkan, sekitar 10,8 persen pria dewasa dan 25 persen pria lansia mengalami inkontinensia urine atau mengompol.

Baca juga: Gangguan Berkemih Pada Usia Lanjut, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Untuk diketahui, mengompol atau inkontentinensia urine adalah keluarnya urine secara tidak sadar dari saluran kemih atau tanpa dikehendaki.

Sedangkan, LUTS adalah kumpulan gejala yang berkaitan dengan proses berkemih, dipicu oleh masalah pada saluran kemih bawah.

"Mengompol pada pria seringkali merupakan bagian dari masalah gangguan berkemih yang kita kenal juga dengan LUTS," kata Nur dalam diskusi daring bertajuk Beser dan Mengompol pada Kelompok Lansia dan Laki-laki, Normalkah? Kamis (19/8/2021).

Penyebab gangguan berkemih pada pria

Dalam pemaparannya, Nur menjelaskan bahwa pria memang lebih rentan mengalami gangguan berkemih seperti LUTS karena berdasarkan struktur anatomi, pria memiliki prostat, dan artinya fungsi serta efek tantangan pada organ ini juga bertambah.

"Gangguan berkemih (LUTS) pada pria paling sering disebabkan oleh pembesaran prostat jinak (BPH)," jelasnya.

Ia menambahkan, pendekatan klinis yang sistemis dan menyeluruh dalam mencari penyebab dari gangguan berkemih LUTS ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com