Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepat Hari Kemerdekaan, Konjungsi Bintang Antares dengan Bulan

Kompas.com - 17/08/2021, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Bulan akan mengalami konjungsi atau kesejajaran dengan Antares, yakni bintang terang mirip planet Mars.

Antares juga merupakan judul salah satu sinetron yang baru-baru ini sedang digemari remaja di Indonesia.

Berdasarkan keterangan tertulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), puncak konjungsi Bulan-Antares ini terjadi pada pukul 01.34 WIB, dengan sudut pisah 4,5 derajat.

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, di hari yang sama itu pula, Bulan juga berada di titik terdekat dari Bumi atau Perige pada pukul 16.23 WIB.

Untuk Anda yang penasaran, pada saat fenomena ini terjadi Bulan dapat disaksikan pada pukul 13.00 waktu setempat dari arah Timur-Tenggara. 

Setelahnya, Bulan akan berkonjungsi dengan bintang Antares dari arah Tenggara sekitar 20 menit setelah terbenam Matahari, berkulminasi pukul 19.20 waktu setempat dari arah Barat-Barat Daya.

Baca juga: Jangan Lewatkan Malam Ini, Konjungsi Bulan dan Antares Bintang Ganda Mirip Mars

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ini, fenomena konjungsi Bulan dan bintang Antares terjadi dengan sudut pisah Bulan-Antares yang bervariasi antara +1,05, sedangkan Bulan berfase Bulan Besar atau benjol awal dengan iluminasi 70,8 persen hingga 73,0 persen.

Apa itu bintang Antares?

Antares adalah bintang ganda yang terdiri dari dua bintang yakni Alfa Scorpii A dan Alfa Scorpii B. 

Bintang ganda yang akan bertemu dengan Bulan dalam konjungsi bulan malam ini, disebut mirip dengan planet Mars.

Antares juga merupakan bintang paling terang ke-15 setelah Aldebaran. Bintang Antares disebut juga dengan Alfa Scorpii karena terletak di konstelasi Scorpius.

Nama Antares berasal dari Bahasa Yunani Kuno 'Antares', artinya adalah berlawanan dari Ares (Mars) atau anti-ares. 

Lebih lanjut Andi menjelaskan penamaan bintang Antares ini dikarenakan rona kemerahan yang mirip dengan Planet Mars, dan kemiripan ini sudah diketahui oleh para astronom sejak era Mespotamia. 

Fenomena konjungsi Bulan dan bintang Antares seolah akan meramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: 2 Fenomena Langit Hari Ini, Salah Satunya Konjungsi Bulan dengan Bintang Antares

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com