Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Vagina merupakan organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri dengan bantuan sekresi alami.

Di samping itu, menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan juga membantu menjaga vagina dalam kondisi yang baik.

“Umumnya kesehatan vagina yang baik dijaga dengan memastikan Anda dalam kondisi yang baik,” ujar Dr. Suzy Elneil, Konsultan Uroginekologi di University College Hospital, London, dilansir dari NHS.

Elneil mencontohkan, olahraga yang teratur, seperti jalan kaki dan berlari, dapat membantu dasar panggul mengencang dan memastikan kesehatan vagina.

Untuk kebersihan vagina, beberapa orang mungkin ingin membersihkan vulva, yakni bagian luar vagina, dengan douche atau produk pembersih kewanitaan.

Baca juga: 7 Jenis Aroma Vagina dan Penyebabnya, Mana yang Normal?

Dilansir dari Medical News Today, membersihkan vagina bisa dilakukan dengan membasuh area luar dengan air hangat.

Jika ingin menggunakan sabun, gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma. Kemudian, bilas vulva secara menyeluruh dan keringkan.

Agar terhindar dari infeksi, nyeri, dan iritasi, sebaiknya tidak menggunakan produk semprotan deodoran untuk vagina, parfum, atau sabun yang mengandung parfum.

Pasalnya, produk wewangian ini dapat mengganggu keseimbangan alami vagina yang sehat dan normal.

Profesor Ronnie Lamont, Juru Bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengatakan, pada dasarnya setiap wanita berbeda mengenai penggunaan sabun untuk membersihkan vagina.

Baca juga: Mengapa Vagina Kering Menjelang Menopause?

“Beberapa mungkin membersihkan dengan sabun wangi dan tidak ada masalah pada vagina,” ujarnya.

“Tetapi, jika setelah itu mengalami iritasi atau gejala lainnya, satu hal pertama yang dapat dilakukan adalah menggunakan sabun biasa yang non-alergi,” imbuh Profesor Lamont.

Selain rutin membersihkan vagina dengan aman, berikut adalah beberapa tips agar kebersihan dan kesehatan area vagina tetap terjaga:

1. Menggunakan alat pelindung seperti kondom untuk mengurangi risiko infeksi seksual menular dari pasangan

2. Menjaga area vagina tetap kering dengan mengganti pakaian dalam jika basah terkena keringat, darah menstruasi, atau cairan lainnya

Baca juga: Kamasutra Satwa: Punya 3 Vagina, Bagaimana Kanguru Betina Kawin?

3. Buang air kecil setelah berhubungan seks

4. Menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil

5. Tidak melakukan hubungan seks vagina setelah melakukan seks anal karena dikhawatirkan bakteri dari anus akan menyebar ke vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com