Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tablet Tanah Liat Zaman Babilonia Disebut Membalikkan Sejarah Matematika

Kompas.com - 09/08/2021, 20:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNET


KOMPAS.com - Penemuan sebuah tablet geometri yang dibuat dari tanah liat dari zaman Babilonia, disebut telah membalikkan sejarah matematika.

Jauh sebelum rumus pythagoras dan segita-segitiganya, seorang Babilonia melukis geometri di tablet tanah liat.

Ukiran pada tablet atau lempengan tanah liat berusia 3.700 tahun lalu itu mengungkapkan bahwa orang telah menggunakan matematika geometri dalam kehidupan sehari-hari selama berabad-abad lebih lama dari yang diperkirakan banyak orang.

Dilansir dari CNet, Senin (9/8/2021), tablet ini dikenal sebagai Si.427, dan berasal dari Periode Babilonia Lama antara tahun 1900 dan 1600 SM. Tablet geometri ini pada dasarnya adalah perhitungan matematika yang digunakan untuk survei tanah yang memetakan garis batas.

Akan tetapi surveyor menunjukkan tingkat pengetahuan yang mengejutkan dengan menggunakan apa yang sekarang kita sebut "Tiga Pythagoras" untuk membuat sudut siku-siku yang tepat.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Cara Meningkatkan Kemampuan Anak di Bidang Matematika

 

"Penemuan dan analisis tablet tanah liat (zaman Babilonia) ini memiliki implikasi penting bagi sejarah matematika," kata Daniel Mansfield, ahli matematika di University of New South Wales, Australia.

Mansfield mengatakan bahwa lempeng tanah liat ini menunjukkan bahwa ilmu ini sudah ada lebih dari 1000 tahun sebelum Pythagoras lahir.

Berabad-abad sebelum orang Yunani kuno membangun monumen mereka yang paling terkenal dan sebelum para sarjana seperti Pythagoras menjatuhkan pengetahuan ilmiah yang kita gunakan untuk membangun bangunan yang sangat lurus, ternyata orang Babilonia kuno sudah berhubungan dengan beberapa dari pengetahuan itu.

"Hal ini secara umum diterima bahwa trigonometri dikembangkan oleh orang Yunani kuno mempelajari langit malam pada abad kedua SM," kata Mansfield.

Akan tetapi, kata Mansfield, orang Babilonia, dari penemuan tablet tanah liat ini, telah mengembangkan proto-trigonometri alternatif mereka sendiri untuk memecahkan masalah matematika yang berkaitan dengan pengukuran tanah, bukan langit.

Baca juga: Matematika Ungkap Jumlah Maksimal Kumpulan Orang saat Pandemi Corona

Halaman:
Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com