Laporan Kasus Covid-19 Global, Capai 201 Juta Sejak Awal Pandemi

KOMPAS.com - Menurut data Worldmeters hingga Jumat (6/8/2021) pagi, ada lebih dari 201 juta orang di seluruh dunia yang telah terpapar Covid-19. Data ini terhitung sejak virus corona SARS-CoV-2 muncul di China pada akhir Desember 2019.

Setidaknya ada 201.643.179 kasus yang tercatat secara resmi di dunia.

Namun para ilmuwan meyakini, jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka tersebut karena kasus gejala ringan atau tanpa gejala yang tidak terdeteksi.

Dilansir dari AFP, Kamis (5/8/2021), jumlah infeksi Covid-19 meningkat tajam karena didorong penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Baca juga: Studi: Vaksinasi Saja Tidak Cukup untuk Menghentikan Pandemi Covid-19

Kendati demikian, data menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 penambahannya tidak sebanyak kasus infeksi.

Dari data yang dilaporkan, jumlah rata-rata kasus harian global selama tujuh hari terakhir mencapai lebih dari 600.000, meningkat 68 persen dari rata-rata tujuh hari pada pertengahan Juni.

Pada saat yang sama, jumlah rata-rata kematian harian mencapai 9.350, meningkat 20 persen dibandingkan dengan awal Juli.

Kesenjangan antara jumlah infeksi dan jumlah kematian paling terlihat di negara-negara yang saat ini paling parah dilanda pandemi.

Di Amerika Serikat, misalnya, jumlah kasus baru melonjak lebih dari 820 persen, sekarang rata-rata mencapai 94.000 per hari dibandingkan pada akhir Juni yang "hanya" 11.000 kasus.

Namun kenaikan jumlah kematian harian di AS jauh lebih lambat, naik 105 persen menjadi 430 kematian pada periode yang sama.

Di Inggris, di mana sebanyak 47.000 kasus baru telah dicatat setiap hari selama beberapa minggu terakhir - peningkatan 30 kali lipat dibandingkan dengan Mei - jumlah kematian telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dari enam menjadi lebih dari 80.

Namun demikian, itu jauh di bawah level rekor yang terlihat pada Januari, ketika jumlah kematian harian Inggris melonjak menjadi 1.250.

Sebaliknya, jumlah harian rata-rata infeksi di Indonesia telah turun 19 persen selama seminggu terakhir menjadi 35.000, tetapi jumlah kematian harian naik delapan persen menjadi 1.700 kematian.