Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Perbedaan Gejala Covid-19 pada Orang yang Sudah Vaksin dan Belum | Evaluasi Seminggu PPKM Darurat

Kompas.com - 12/07/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti menemukan 5 gejala teratas pada orang yang terinfeksi Covid-19 saat sudah divaksin penuh, baru disuntik satu dosis, dan belum divaksin. Gejalanya berbeda-beda.

Selain itu, ahli juga memberi evaluasi terkait sepekan pelaksanaan PPKM darurat yang jatuh pada Sabtu (10/7/2021).

Di dunia maya, ada kabar viral tentang dr Lois Owien. Dia menyebut bahwa pasien Covid-19 yang meninggal karena interaksi obat. Apa sih interaksi obat itu?

Berita menarik lainnya tentang temuan kolam misterius di Italia yang sudah berusia 3.000 tahun.

Baca juga: [POPULER SAINS] Penyebab Jawa Dingin di Malam Hari | Actemra, Obat Covid-19 Rekomendasi WHO

Berikut rangkumannya:

1. Perbedaan gejala Covid-19 orang yang sudah divaksin penuh, vaksin satu dosis, dan belum vaksin

Vaksinasi bertujuan untuk menyiapkan antibodi dalam tubuh. Agar jika sewaktu-waktu ada patogen penyakit masuk tubuh, tubuh akan siap melawannya.

Vaksin bukan membuat kita kebal penyakit. Namun orang yang sudah divaksin dan terinfeksi penyakit, gejalanya tidak separah yang belum divaksin.

Peneliti Inggris menemukan 5 gejala teratas pada pasien Covid-19 yang sudah divaksin lengkap, baru divaksin Covid-19 sekali suntik, dan belum divaksin.

Pada orang yang sudah divaksin lengkap, jika terinfeksi gejalanya lebih ringan dan lebih cepat sembuh.

Apa saja gejalanya? Baca selengkapnya di sini:

5 Gejala Covid-19 Pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap, Baru Disuntik 1 Dosis, dan Tidak Divaksin

2. Sepekan PPKM darurat, ini evaluasi ahli

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah berlangsung selama sepekan. Evaluasi kasus Covid-19 di Indonesia, menurut ahli, dampak PPKM masih belum menunjukkan keberhasilan.

Hal itu disampaikan Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Dicky menjelaskan untuk melihat keberhasilan dari suatu intervensi terhadap pandemi virus corona, yang dilakukan melalui PPKM, ada dua parameter yang menentukan.

"Yaitu growth rate atau pertumbuhan kasus dan angka reproduksi (Covid-19). Dari data yang ada, kedua hal ini menunjukkan adanya peningkatan," kata Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com