Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelawar Vampir Betina Suka Berbagi Makanan dan Saling Merawat

Kompas.com - 10/07/2021, 11:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Peneliti menemukan fakta unik dari perilaku kelelawar vampir betina dalam kelompoknya. Spesies ini suka berbagi makanan, bahkan saling merawat tanpa memandang status sosial.

Tidak seperti hierarki dominasi wanita yang tegas dan jelas, yang tampak pada kebanyakan hewan sosial lainnya.

Kehidupan sosial kelelawar vampir (Desmodus rotundus) betina, justru cenderung egaliter, menunjukkan bahwa individu melakukannya baik ketiga teman satu kelompoknya baik-baik saja.

Hal itu diungkapkan Gerald Carter, peneliti dari The Ohio State University, Amerika Serikat, seperti dilansir dari New Scientist, Sabtu (10/7/2021).

"Kelelawar vampir, menunjukkan timbal balik perawatan dan pembagian makanan, tidak sepihak seperti yang mungkin Anda lihat pada beberapa primata," kata Carter.

"Mereka (kelelawar vampir betina) saling merawat satu sama lain pada waktu yang sama, untuk jumlah waktu yang sama persis," imbuhnya.

Baca juga: Temuan Baru, Kelelawar Vampir Adopsi Bayi dari Induk Lain yang Mati

 

Carter telah mempelajari bagaimana kelelawar vampir betina saling bekerja sama. Di antaranya seperti melalui perawatan sosial dan terutama berbagi makanan dengan memuntahkannya.

Namun ketika melihat primata berinteraksi, ia menyadari betapa berbedanya perilaku sosial yang muncul di antara spesies kelelawar vampir betina.

"Saya berpikir, kelelawar vampir hampir tidak terus-menerus mengganggu dan mendominasi individu lain tanpa alasan yang jelas seperti yang dilakukan primata," ungkap Carter.

Untuk melihat dan memastikan bagaimana perilaku sosial di antara kelelawar vampir betina ini, Carter dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengamati 24 kelelawar vampir betina dewasa yang ditangkap di alam liar dan keturunannya.

Semua kelelawar ditemaptkan dalam kandang besar, di mana mereka bisa terbang di sekitar Smithsonian Tropical Research Institute di Gamboa, Panama.

 

Tim kemudian meninggalkan tetesan darah di lantai semalaman selama 70 malam dan menggunakan video inframerah untuk merekam lebih dari 1000 interaksi antara kelelawar vampir betina.

Baca juga: Ilmuwan Berburu Virus Kelelawar di Hutan dan Gua Filipina, Untuk Apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com