Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kurangi Jam Kerja Tiap Minggu Tingkatkan Produktivitas Karyawan

Kompas.com - 07/07/2021, 21:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi menunjukkan, bahwa mengurangi jam kerja tiap minggu dapat berdampak positif bagi produktivitas karyawan.

Studi tersebut dilakukan selama empat tahun yang dimulai antara 2015 hingga 2019 di Islandia. Setidaknya ada sekitar 2500 orang yang terlibat dalam studi ini.

Mengutip Science Alert, Rabu (7/7/2021) peneliti menyebut mengurangi 40 jam kerja dalam seminggu menjadi 35 atau 36 jam tak menyebabkan penurunan produktivitas atau penyediaan layanan.

Baca juga: Studi WHO, Bekerja Lebih dari 55 Jam Seminggu adalah Pembunuh Senyap

Sementara itu, kesejahteraan pekerja juga meningkat secara substansial di berbagai metrik, termasuk stres dan kelelahan yang dirasakan.

"Banyak pekerja menyatakan, bahwa setelah mulai bekerja dengan waktu yang lebih pendek, mereka merasa lebih baik, berenergi, dan stres berkurang sehingga mereka memiliki lebih banyak energi untuk kegiatan lain seperti olahraga, teman, dan hobi," tulis peneliti dalam laporan mereka.

Hal ini pun kemudian memiliki efek positif pada pekerjaan mereka.

Dalam studi ini, berbagai tempat kerja terlibat mulai dari rumah sakit hingga perkantoran.

Selain itu juga lebih dari satu persen seluruh populasi pekerja Islandia ikut serta. Karyawan tetap mendapatkan gaji yang sama, meski jam kerja mereka lebih singkat.

Lebih lanjut, bekerja empat atau lima jam lebih sedikit per minggu benar-benar memaksa orang untuk lebih kreatif dalam melakukan pekerjaan mereka.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kerja, Berapa Lama Sebaiknya Tidur Siang?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com