5 Cara Berhenti Merokok Menurut Sains

KOMPAS.com – Bukan suatu rahasia bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan paru-paru.

Berbagai risiko kesehatan akibat merokok pun tertera dalam kemasan rokok sebagai peringatan bagi konsumen.

Meski telah mengetahui bahayanya bagi kesehatan, berhenti merokok, bagi banyak orang, bukanlah perkara yang mudah.

Ada beberapa cara berhenti merokok menurut sains yang dapat dipraktikkan dan mungkin akan menolong dari kecanduan.

Dilansir dari Johnson & Johnson, Robert Reid, Ph.D., MBA, Wakil Kepala Divisi Pencegahan dan Rehabilitasi di University of Ottawa Heart Institute memberikan beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Baca juga: Bahaya Rokok Elektrik, Berpotensi Merusak Perkembangan Otak

1. Tetapkan tujuan jangka pendek dengan hasil jangka panjang

Menurut Reid, ide untuk berhenti merokok bisa jadi menakutkan karena banyak orang yang tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa merokok.

Oleh sebab itu, Reid menyarankan untuk menetapkan tujuan jangka pendek yang fokus untuk mengurangi kebiasaan merokok.

“Misalnya, cobalah untuk tidak merokok sama sekali dalam satu hari atau 50 persen lebih sedikit dari hari sebelumnya. Kemudian, tingkatkan secara bertahap,” ujar Reid.

Reid mengatakan, jika seorang perokok berhasil untuk tidak merokok selama 30 hari, maka kemungkinan ia akan bebas rokok selama satu tahun ke depan.

2. Sadari alasan merokok

Setelah memiliki tujuan jangka pendek, lakukan pemantauan diri dengan mencatat kapan biasanya merokok, dengan siapa, atau suasana hati seperti apa yang menyebabkan ingin merokok.

Baca juga: Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa, Ini 3 Penyakit Paru akibat Vape

Informasi ini akan membantu mengidentifikasi alasan yang mendorong keinginan merokok untuk kemudian dihindari. Meski demikian, Reid mengatakan bahwa ini tidak selalu berhasil.

Menurut Reid, yang paling utama adalah bagaimana perokok dapat mengelola keinginan untuk merokok ketika ia berhadapan dengan pemicunya.

3. Cari pengganti rokok