Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Vaksin Covid-19 Bekerja di Tubuh Ibu Hamil dan Calon Bayi

Kompas.com - 26/06/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menegaskan, bahwa ibu hamil telah direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Selain WHO dan POGI, Internasional Federation of Obstretics and Gynecology (FIGO) telah memberikan penegasan secara kuat untuk mengikutsertakan ibu hamil dan menyusul pada fase 3 penelitian vaksin Covid-19 untuk seluruh produsen vaksin Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Pusat POGI, dr Ari K Januarto SpOG(K)-Obginsos dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021) mengatakan, rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan data sementara yang diperoleh sejauh ini.

Baca juga: Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19, Apa Akibatnya? Ini Penjelasan POGI

"Hingga saat ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui mengingat tergolong dalam kelompok rentan (vulnerable population)," kata Ari.

Mekanisme vaksin Covid-19 bantu imunitas ibu hamil

Dalam rekomendasi POGI tersebut, dijelaskan bahwa ada alasan vaksin Covid-19 ini bisa membantu ibu hamil dalam mempertahankan diri dari potensi buruk jika terinfeksi Covid-19.

Ari menjelaskan, dosis vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam set, kemudian ditangkap oleh APC atau sel penyaji antigen dan di pecah menjadi peptide kecil yang diikat oleh MHC, setelah itu akan dipresentasikan ke sel T helper (CD4).

Sel CD 4 akan merangsang set limfosit-B untuk mengeluarkan berbagai macam sitokin yang kemudian berkembangmenjadi selplasma untuk memproduksi antibodi.

Antibodi yang diproduksi adalah IgM (antibodi M), IgG (antibodi G), dan netralisasi antibodi (neutralizing antibody).

Proses ini mencapai waktu kurang lebih 2 minggu.

Bila kita sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka jika terjadi infeksi Covid-19, tubuh yang sudah memiliki sel B memori akan lebih cepat mengenal antigen tersebut, sehingga antibodi  netralisasi akan segera terbentuk dalam waktu singkat.

Baca juga: POGI: Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil Bantu Cegah Gejala Berat Bila Terpapar Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com