Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Penyebaran Virus Corona dalam Ruangan, Ilmuwan Cile Gunakan Alat Ini

Kompas.com - 24/06/2021, 20:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber REUTERS


KOMPAS.com - Para ilmuwan Cile kembali menggunakan model monitor detektor karbon dioksida (CO2) untuk memperingatkan dan menghentikan risiko penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di dalam ruangan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (24/6/2021), prototipe ini mengukur polusi udara di sebuah ruangan dengan orang-orang di dalamnya.

Alat tersebut akan mendeteksi virus corona jika ada yang terinfeksi, yakni diketahui dengan melalui uap yang dihembuskan.

Perangkat yang belum dijual ini, akan mengunggah ke cloud dan mengeluarkan peringatan audio apabila ventilasi tidak memadai, yang dapat mengakibatkan transmisi atau penularan Covid-19.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Pulihkan Data Virus Corona Awal yang Dihapus China

 

Monitor untuk mendeteksi penyebaran virus corona yang dikembangkan oleh Center for Mathematical Modeling dan Center of Excellence in Astrophysics and Technologies Related University of Chile ini sudah diuji di kampus di universitas di negara Amerika Selatan ini.

"Jika Anda berada di tempat yang tidak memiliki pembakaran, satu-satunya sumber CO2 adalah manusia," kata Ricardo Finger, seorang insinyur listrik di University of Chile.

"Tetapi jika Anda mengukur jumlah CO2 di udara, Anda dapat memperkirakan berapa banyak udara yang dihirup oleh seseorang yang telah dihirup oleh orang lain," imbuhnya.

Lebih lanjut Finger menjelaskan bahwa konsentrasi karbon dioksida, serta tingkat suhu dan kelembaban, yang ditransmisikan oleh sinyal radio ke panel kontrol, dapat memantau lusinan sensor secara bersamaan.

Baca juga: 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha, Delta hingga Gamma

 

"Sensor CO2 sudah ada sejak lama, tetapi perbedaannya adalah mereka sebelumnya tidak dianggap untuk menghadapi penularan virus corona," kata Finger.

"Fokus ini telah diberikan terutama pada permukaan, pada kontak, dalam mencuci tangan dan telah dikesampingkan bahwa penularan dapat terjadi murni melalui udara," jelas dia.

Saat Cile memasuki musim dingin dari belahan bumi selatan, orang-orang banyak menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dengan jendela dan pintu tertutup.

Menghadapi kondisi ini otoritas kesehatan berlomba dengan vaksinasi Covid-19 untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 dan penyebaran virus corona.  

Baca juga: Virus Corona Baru Mirip Covid-19 Terdeteksi Ada di Kelelawar Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com