Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Antigen Pos Penyekatan Suramadu Ricuh, Ahli Sebut Tes Swab di Jalan Tidak Efektif

Kompas.com - 23/06/2021, 16:05 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Pos penyekatan di Jembatan Suramadu dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura. Posko yang dilengkapi tes swab antigen itu pun kemudian memicu kericuhan.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (18/6/2021) lalu, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi yang ikut meninjau langsung aktivitas di lokasi penyekatan, penyebab kericuhan itu akibat belum siapnya petugas swab test antigen di sisi Bangkalan.

Kericuhan kembali terjadi di pos penyekatan Suramadu pada Selasa (22/6/2021).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan kejadian kericuhan tersebut dari adanya penumpukan kendaraan roda dua di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu.

Bahkan beredar video viral, sekelompok orang mendatangi posko penyekatan dan tes swab antigen, serta menyerang petugas.

Baca juga: Deteksi Kilat Corona, Swab Antigen Lebih Akurat Dibanding Rapid Test

 

Dia mengatakan sejumlah pengendara motor yang tak sabar dengan kondisi tersebut, kemudian terlihat melakukan upaya provokasi agar terhindar dari pemeriksaan swab test atau tes usap antigen.

Menanggapi kericuhan di pos penyekatan Suramadu, ahli Kebijakan Kesehatan Universitas Airlangga Ilham Akhsanu Ridlo mengungkapkan bahwa posko ini tidak efektif.

Dalam tulisannya yang dipublikasikan di akun jejaring sosial Facebook, Ilham mengatakan bahwa swab test antigen di jalan atau sarana umum, maupun di perbatasan daerah, tidak efektif.

"Menurut saya, kok, gak cost effective. Punya dana berapa banyak, sih?," kata Ilham.

Terkait mengapa keberadaan posko penyekatan di Jembatan Suramadu ini tidak efektif, menurut Ilham, setelah timbul kericuhan tersebut, yang harus diupayakan adalah memperkuat pelayanan kesehatan primer yakni di Puskesmas, termasuk menjaga wilayah masing-masing.

Dalam tulisan terkait tes antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Ilham mengatakan di satu sisi, swab test antigen harusnya didongkrak untuk test-tracing kontak erat di Puskesmas. Sebab, saat ini, test-tracing masih rendah.

Baca juga: Tes Antigen Anies Baswedan Negatif tapi Swab PCR Positif, Apa Bedanya?

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com