Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Ivermectin, Hanya Disarankan WHO untuk Terapi Covid-19 Dalam Uji Klinis

Kompas.com - 22/06/2021, 17:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber WHO


KOMPAS.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan obat ivermectin akan diproduksi 4 juta dosis per bulan. Obat tersebut dinilai dapat menjadi solusi terapi pasien Covid-19.

"Kita sudah mulai produksi, dan InsyaAllah nantinya dengan kapasitas produksi 4 juta (tablet) per bulan obat ini diharapkan dapat menjadi solusi Covid-19," kata Erick Thohir dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

Obat ivermectin adalah salah satu obat yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), namun hanya digunakan untuk mengobati Covid-19 dalam uji klinis.

Dikutip dari situs resmi WHO, artikel mengenai obat ivermectin ini telah dipublikasikan pada 31 Maret 2021 lalu.

Dalam paparan WHO, hingga saat ini bukti tentang penggunaan obat ivermectin untuk mengobati pasien Covid-19 tidak dapat disimpulkan.

Baca juga: Obat Ivermectin, Indikasi dan Efek Samping Penggunaan

 

WHO pun merekomendasikan obat ivermectin tersebut hanya untuk digunakan dalam uji klinis.

Obat ivermectin adalah agen anti-parasit spektrum luas, termasuk dalam daftar obat esensial WHO untuk beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Obat tersebut digunakan untuk mengobati onchocerciasis, strongyloidiasis dan penyakit lain yang disebabkan oleh cacingan atau sebagai obat cacing, yang biasanya ditularkan melalui tanah.

Biasanya, obat ivermectin ini juga digunakan dalam pengobatan penyakit kudis.

Meningkatnya perhatian internasional pada obat ivermectin ini sebagai pengobatan potensial untuk Covid-19, dibentuklah panel ahli internasional yang independen.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Akan Produksi 4 Juta Ivermectin Per Bulan, Bagaimana Potensinya untuk Covid?

Halaman:
Sumber WHO
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com