Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun VS Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Efektif untuk Mencuci Tangan?

Kompas.com - 21/06/2021, 19:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Di masa pandemi Covid-19, setiap orang wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah rajin mencuci tangan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasian untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik untuk mencegah penularan virus penyebab Covid-19.

Selain menggunakan air dan sabun, banyak orang yang memilih mencuci tangan dengan produk hand sanitizer karena lebih praktis dan mudah dibawa ke mana saja.

Penting untuk dipahami bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun lebih efektif untuk menghilangkan bahan kimia dan semua jenis kumas, termasuk virus corona.

Dilansir dari UCL Health, 23 April 2020, berikut adalah penjelasan mengapa sabun lebih efektif untuk mencuci tangan dibandingkan hand sanitizer.

Baca juga: Kasus Kerusakan Mata pada Anak Akibat Hand Sanitizer Meningkat Selama Pandemi

Hand sanitizer tidak membersihkan semuanya

Menggunakan hand sanitizer memang lebih mudah, namun ia tidak dapat menghilangkan semua jenis bakteri dan virus, termasuk produk yang memiliki kandungan alkohol.

Sabun dan air jauh lebih efektif dalam menghilangkan kuman penyebab penyakit umum, seperti cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile.

Studi menunjukkan, hand sanitizer bekerja dengan baik dalam lingkungan klinis, yakni ketika tangan tidak terlalu kotor dan berminyak.

Sementara itu, hand sanitizer tidak bekerja secara menyeluruh di lingkungan luar. Ia pun tidak efektif jika digunakan terlalu sedikit.

Hand sanitizer juga mungkin dapat mengaktifkan bahan kimia berbahaya yang mungkin bersentuhan dengan tangan.

Baca juga: Hand Sanitizer Selama Pandemi Covid-19, Adakah Efek Sampingnya?

Dalam sebuah penelitian, dilaporkan bahwa orang yang menggunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan memiliki kadar pestisida yang meningkat dalam tubuh.

Hand sanitizer dan potensi keracunan

Hand sanitizer yang mengandung alkohol sebenarnya aman digunakan jika sesuai petunjuk. Namun, potensi keracunan alkohol dari hand sanitizer pun tetap ada.

U.S. Poison Control Centers menerima laporan sebanyak 85.000 kasus tentang paparan hand sanitizer di antara anak-anak sejak tahun 2011 hingga tahun 2015.

Oleh sebab itu, hand sanitizer harus disimpan dengan aman dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Penggunaan hand sanitizer pada anak pun harus selalu di bawah pengawasan orangtua.

Mengapa sabun lebih efektif?

Air mengalir dan sabun adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman, bahan kimia, dan kotoran dari tangan.

Baca juga: Ahli Tidak Rekomendasikan Pembuatan Hand Sanitizer Sendiri, Mengapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com