Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Kaki Bayi Berbentuk O, Perlukah Membedong Bayi Baru Lahir?

Kompas.com - 16/06/2021, 21:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Membedong telah menjadi bagian dari merawat bayi selama berabad-abad, karena dianggap dapat membuat bayi baru lahir merasa nyaman seperti berada di dalam Rahim ibu, sehingga bayi mudah tertidur nyenyak.

Membedong bayi juga dinilai dapat menjaga bayi untuk tetap tidur dalam posisi terlentang, untuk menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Selain itu, bayi baru lahir rentan terhadap suhu yang dingin. Sehingga, upaya membedong dapat dilakukan untuk menjaga bayi agar tetap hangat.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Pusar Bayi Baru Lahir Harus Ditempel Koin?

Dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah mengatakan, membedong bayi cukup dengan menyelimuti bayi hingga nyaman.

“Hindari membedong erat dengan meluruskan kedua tungkai bayi seperti yang banyak dilakukan zaman dahulu, karena hal ini dapat menyebabkan bergesernya tulang panggul dan menyebabkan gangguan berjalan dan nyeri di kemudian hari,” ujar dr. Fransiska kepada Kompas.com.

Menurutnya, upaya membedong bayi kuat-kuat dan meluruskan kedua tungkainya dengan maksud mencegah kaki bayi menjadi O atau X harus dihindari.

“Bentuk tungkai dan kaki bayi baru lahir yang normal memang membentuk lengkung atau bengkok, seperti posisi dalam rahim dan biasanya akan menghilang setelah si kecil berusia 3 tahun,” jelasnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dan Anak Usia Tiga Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com