Peneliti Ubah Plastik Jadi Perasa Vanila, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sampah plastik telah menjadi masalah hampir di seluruh dunia. Berbagai cara pun dilakukan untuk menyelesaikan problematika tersebut.

Dan kini peneliti menemukan lagi satu lagi cara untuk menangani masalah plastik.

Mengutip IFL Science, Minggu (13/6/2021) penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Green Chemistry mengungkap, penggunaan bakteri untuk mengubah plastik bekas menjadi vanilin, senyawa yang memberikan rasa dan aroma vanila yang lezat.

Cara ini pun dapat menjadi cara yang berkelanjutan untuk mengurangi sampah plastik.

Baca juga: Tanpa Disadari, Partikel Plastik Ada di Udara yang Kita Hirup

Dalam penelitian baru yang dilakukan oleh tim University of Edinburg, bakteri E.coli direkayasa secera genetik untuk memungkinkannya mengubah asam tereftalat-molekul yang berasal dari polietilen tereftalat (PET)-menjadi vanilin.

PET adalah salah satu jenis plastik yang biasa digunakan untuk membuat botol air minum plastik sekali pakai dan kemasan clamshell yang sering digunakan untuk makanan.

PET berasal dari bahan yang tak terbarukan dan metode daur ulang saat ini hanya memecahkan menjadi bagian-bagian penyusunnya, salah satunya adalah asam tereftalat.

Bahan tersebut kemudian digunakan untuk membuat lebih banyak PET atau plastik generasi kedua, sehingga masih berkontribusi terhadap polusi plastik.

Dengan sekitar 50 juta ton limbah PET yang diproduksi setiap tahun, maka sangat penting untuk menemukan metode yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, dari hasil eksperimen, tim kemudian mampu membuat 79 persen konversi asam tereftalat menjadi vanilin.