Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Ivermectin, Indikasi dan Efek Samping Penggunaan

Kompas.com - 12/06/2021, 16:35 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa berita akhir-akhir ini menyebutkan Ivermectin sebagai salah satu obat yang efektif untuk menyembuhkan COVID-19. Obat apa sebenarnya Ivermectin ini? Benarkah ini adalah obat antivirus yang efektif melawan infeksi COVID-19?

Indikasi

Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit cacing gelang. Obat ini merupakan golongan obat antihelmintik yang bekerja dengan melemahkan dan membunuh parasit.

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati onchocerciasis atau river blindness. Ini adalah infeksi yang disebabkan cacing gelang Onchocerca volvulus. Penyakit ini menyerang kulit dan mata.

Baca juga: Klarifikasi BPOM Soal Ivermectin Diklaim Ampuh Tangkal Covid-19

Kasus ini sangat jarang terjadi di Indonesia. Onchocerciasis banyak terjadi di pedalaman Afrika dan menyerang penduduk asli atau relawan yang datang ke sana.

Ivermectin juga bisa mengobati scabies. Penelitian terkini sedang meneliti efektivitas obat ini untuk mengobati malaria.

Obat ini telah lolos uji oleh Food and Drugs Administration (FDA) dalam dosis terbatas untuk obat antiparasit, bukan sebagai obat antivirus. Obat ini digunakan dalam sediaan tablet minum dan krim untuk aplikasi topikal.

Efek samping

Efek samping yang mungkin ditimbulkan dari konsumsi obat ini adalah sakit kepala, pusing, mual, atau diare. Pada beberapa orang, obat ini bisa menimbulkan efek samping yang lebih parah, yaitu nyeri sendi, kelenjar getah bening membengkak dan lunak, sakit dan kemerahan pada mata, gatal-gatal, dan demam.

Efek samping ini biasanya terjadi terutama empat hari pertama perawatan. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius seperti sakit pada leher dan punggung, bengkak pada wajah, tangan, atau kaki, jantung berdebar, hingga hilang kesadaran.

Baca juga: Studi: Obat Anti-parasit Ivermectin Disebut Potensial Sembuhkan Corona

Ivermectin dan COVID-19

Sebuah studi in vitro menunjukkan bahwa Ivermectin memiliki efek menghambat replikasi SARS-CoV-2. Namun, studi ini tidak bisa dianggap sebagai acuan mengingat jumlah sampel yang digunakan sangat sedikit. Selain itu, dosis obat yang digunakan juga bervariasi dan tidak terkontrol.

Laporan pengobatan Ivermectin berhasil pada pasien, ternyata diiringi dengan konsumsi obat-obatan lain seperti doxycycline, hydroxychloroquine, azithromycin, zinc, dan kostikosteroid. Ini menyebabkan hasil klaim bahwa ivermectin bisa menyembuhkan COVID-19 tidak bisa diterima.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Remaja Akan Diajukan ke FDA

Saran penggunaan

Obat ini adalah obat keras yang harus diminum dengan resep dokter. Beritahukan dokter Anda jika Anda memiliki gangguan fungsi hati, kondisi hamil dan menyusui, dan kondisi imun lemah seperti HIV/AIDS.

FDA telah merilis pada April 2020 bahwa Ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati COVID-19 pada manusia. Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga telah merilis pernyataan bahwa belum ada bukti yang adekuat bahwa Ivermectin bisa mengobati COVID-19.

BPOM menyatakan akan terus memantau pelaksanaan dan menindaklanjuti hasil penelitian terkait penggunaan Ivermectin untuk pengobatan COVID-19 dengan badan-badan terkait, seperti Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com