Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan, Sama-sama Membunuh Kuman?

Kompas.com - 10/06/2021, 12:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Di masa pandemi seperti sekarang, semua orang perlu menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan antiseptik dan disinfektan. Namun, orang terkadang bingung untuk penggunaan keduanya. Apa perbedaan keduanya?

Baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan kimia untuk membersihkan suatu permukaan dari mikroorganisme yang bisa menyebabkan penyakit. Mikroorganisme yang menjadi target meliputi bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan aktif dalam antiseptik dan disinfektan antara lain alkohol, fenol, iodine, dan klorin. Dilansir dari Pharma Guideline, berikut adalah perbedaan antara antiseptik dan disinfektan.

Baca juga: Mandi Pakai Cairan Antiseptik dengan Povidone Iodine, Hati-hati Kulit Iritasi

Antiseptik

Antiseptik adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah perkembangan mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi atau penyakit. Antiseptik bisa diaplikasikan ke permukaan kulit maupun kulit terbuka, misalnya pada luka.

Penggunaan antiseptik salah satunya adalah dalam hand sanitizer. Penting untuk diingat bahwa hand sanitizer hanya untuk digunakan ketika Anda sedang tidak memilki akses untuk mencuci tangan. Misalnya, sedang dalam perjalanan atau di kendaraan umum. Untuk memastikan pencegahan infeksi, idealnya Anda harus tetap mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Antiseptik juga banyak terkandung dalam produk sehari-hari, contohnya obat kumur, krim perawatan, dan produk harian lainnya.

Dalam dunia medis, penggunaan antiseptik lebih luas lagi. Antiseptik bisa digunakan untuk membersihkan permukaan membran mukosa, seperti uretra atau vagina. Antiseptik juga digunakan untuk membersihkan permukaan yang akan dilakukan operasi.

Disinfektan

Disinfektan memiliki fungsi yang sama dengan antiseptik. Namun, disinfektan diperuntukkan untuk permukaan benda mati.

Disinfektan dalam kehidupan sehari-hari bisa digunakan untuk membersihkan kamar mandi, dapur, dan lantai. Disinfektan juga digunakan di rumah sakit untuk membersihkan berbagai alat di rumah sakit untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pada masa pandemi seperti sekarang, orang banyak membawa disinfektan dalam botol spray untuk membersihkan permukaan bedan yang sering mereka sentuh. Misalnya untuk membersihkan meja kerja, gagang pintu, tombol pada lift dan mesim atm, atau permukaan lainnya.

Bahan disinfektan paling umum adalah alkohol dan hidrogen peroksida. Namun, perlu diingat bahwa disinfektan mungkin hanya efektif pada sebagian mikroorganisme saja. Untuk memaksimalkan efektivitas dari disinfektan yang Anda gunakan, pastikan Anda menggunakan konsentrasi yang tepat dalam larutan disinfektannya.

Baca juga: Lawan Covid-19, Antiseptik Lindungi Tim Medis dari Virus Corona

Perbedaan antiseptik dan disinfektan

Perbedaan pertama telah dibahas di atas yaitu masing-masing antiseptik dan disinfektan memiliki target permukaan yang berbeda.

Beberapa bahan aktif yang digunakan mungkin sama, namun, penggunaan bahan aktif pada disinfektan biasanya memiliki konsentrasi lebih tinggi. Hal ini membuat disinfektan berbahaya jika digunakan pada permukaan kulit makhluk hidup.

Penggunaan disinfektan pada permukaan kulit makhluk hidup bisa menyebabkan iritasi, hingga reaksi hipersensitivitas.

Antiseptik biasanya mengandung konsentrasi yang lebih rendah atau menggunakan bahan yang lebih aman digunakan untuk permukaan kulit, sehingga jarang menyebabkan iritasi.

Namun, pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif, antiseptik mungkin menimbulkan reaksi hipersensitivitas.

Demikian perbedaan antiseptik dan disinfektan. Setelah ini, jangan sampai salah penggunaan lagi ya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com