Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Ini Pakai Aksen Khusus untuk Berkomunikasi dengan Musuhnya

Kompas.com - 03/06/2021, 17:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Guardian,NPR

KOMPAS.com - Di Amazon, Brasil, spesies monyet yang disebut tamarin pied (Saguinus bicolor) berjuang untuk hidup saat habitatnya terancam hilang karena pembangunan perkotaan.

Tak cuma bertahan di tengah tergerusnya habitat, spesies ini juga harus bergelut dengan musuhnya, tamarin tangan merah (Saguinus midas).

Tamarin tangan merah adalah monyet yang lebih tangguh dibanding tamarin pied dan hidup di wilayah yang sama.

Tamarin pied dan tamarin tangan merah bersaing mendapatkan sumber daya yang sama. Namun, jangkauan habitat tamarin tangan merah meluas ke habitat tamarin pied.

Bentrokan kedua spesies terkadang berakhir dengan pertengkaran hebat.

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

Dilansir NPR, Sabtu (29/5/2021), menariknya sebuah peneitian terbaru menemukan bahwa tamarin tangan merah akan mengubah vokalnya saat berkomunikasi dengan tamarin pied.

Tainara Sobroza, seorang Ph.D. mahasiswa yang mengerjakan penelitian ini, mengatakan bahwa suara khusus ini digunakan untuk memperingatkan spesies lain bahwa mereka melanggar batas wilayah atau terlalu dekat dengan sumber daya kelangsungan hidup yang penting.

"Ketika ini terjadi, (kedua spesies) biasanya terlibat dalam pertempuran vokal," katanya yang terkadang mencegah pertempuran fisik yang sengit antara kedua spesies tersebut.

Peneliti mengatakan, perubahan suara itu seperti berbicara dengan aksen.

"Mereka mungkin mengatakan 'tomahto', bukan 'tomayto' - semacam nuansa dalam aksen, sehingga mereka benar-benar dapat saling memahami," Jacob Dunn, seorang profesor biologi evolusioner yang mengerjakan penelitian tersebut, mengatakan kepada The Guardian.

Ilustrasi tamarin pied (Saguinus bicolor)Shutterstock/guentermanaus Ilustrasi tamarin pied (Saguinus bicolor)

Saat menganalisis vokal kedua spesies, para ilmuwan menemukan bahwa panggilan baru tamarin tangan merah memiliki bandwidth yang lebih sempit dan amplitudo yang meningkat.

Ini membuat suara lebih jernih dan durasi panggilan lebih lama. Hasilnya adalah panggilan yang berjalan lebih baik melalui hutan lebat.

Baca juga: Saling Jaga di Dunia Hewan, Monyet Betina Peringatkan Jantan Saat Ada Predator

Para peneliti berharap, penelitian ini akan membantu para konservasionis untuk merancang cagar alam dan mekanisme bertahan hidup lainnya dengan lebih baik untuk tamarin pied.

Dan karena kedua spesies ini sangat jarang terlihat secara fisik menempati ruang yang sama, mendengarkan adalah salah satu cara untuk melakukan pekerjaan itu.

"Kita tidak harus benar-benar melihat, tapi kita bisa mendengar interaksi ekologis" kata Sabroza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian,NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com