Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terhindarkan, ISS Ditabrak Puing Sampah Luar Angkasa

Kompas.com - 01/06/2021, 12:32 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hal yang tak terhindarkan telah terjadi. Sepotong puing luar angkasa yang terlalu kecil untuk dilacak telah mengenai dan merusak bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Puing tersebut diketahui merupakan lengan robotik Canadarm2.

Benda tersebut menembus selimut termal ISS dan merusak bagian bawahnya.

Kejadian ini merupakan pengingat serius bahwa masalah sampah luar angkasa di orbit rendah Bumi adalah bom waktu yang terus berdetak.

Baca juga: Bersihkan Sampah Luar Angkasa, Misi Uji Coba ELSA-d Diluncurkan

Mengutip Science Alert, Senin (31/5/2021) Canadarm2 secara resmi dikenal sebagai Sistem Manipulator Jarak Jauh Stasiun Luar Angkasa (SSRMS).

Robot tersebut dirancang oleh Badan Antariksa Kanada dan telah menjadi perlengkapan di stasiun luar angkasa selama 20 tahun.

Tugasnya membantu melakukan manuver objek di luar ISS, termasuk angkutan kargo dan melakukan pemeliharaan stasiun.

Tidak jelas persis kapan dampak dari puing itu akan terlihat. Namun kerusakan pertama kali diketahui pada 12 Mei 2021 saat pemeriksaan rutin.

Badan antariksa telah bekerja sama untuk mengambil gambar rinci dan menilai kerusakannya.

"Terlepas dari dampaknya, hasil analisis yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa kinerja lengan robot itu tetap tidak terpengaruh," tulis Badan Antariksa Kanada (CSA).

Meskipun ISS tampaknya beruntung kali ini, masalah puing luar angkasa ini tampaknya makin meningkat. Tahun lalu, ISS harus melakukan manuver darurat tiga kali untuk menghindari tabrakan dengan puing-puing luar angkasa di ketinggian sekitar 400 kilometer.

Permasalahan sampah luar angkasa juga sudah disadari oleh badan antariksa di seluruh dunia.

Setidaknya lebih dari 23.000 keping sedang dilacak di orbit rendah Bumi. Puing sampah luar angkasa itu dilacak untuk membantu satelit dan ISS terhindar dari tabrakan yang tak diinginkan.

Puing-puing itu sebagian besar seukuran bola softball atau lebih besar. Sementara apa pun di bawah ukuran itu terlalu kecil untuk dilacak.

Tetapi bergerak dengan kecepatan orbit, membuat puing tetap menyebabkan kerusakan yang signifikan, bahkan hingga menembus pelat logam.

Sementara itu menurut laporan dari Badan Antariksa Eropa (ESA), diperkirakan 130 juta fragmen bahan antropopenik yang lebih kecil dari satu milimeter juga sedang mengorbit di Bumi saat ini.

Baca juga: Perlombaan Peluncuran Stasiun Luar Angkasa Dimulai, Usai Rusia Kini China

"Untuk mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan, teknologi, dan data yang dibawa oleh operasi luar angkasa, sangat penting untuk melakukan mitigasi puing antariksa yang ada dalam desain dan operasi pesawat luar angkasa," kata Tim Florer, kepala bagian Sampah Luar Angkasa ESA.

Lebih lanjut operasi robotika Canadarm2 di ISS akan terus berlanjut seperti yang direncanakan.

Kedua badan antariksa, NASA dan CSA, akan terus mengumpulkan data untuk melakukan analisis terkait peristiwa tabrakan puing itu. Hal itu dilakukan untuk memahami bagaimana kejadian itu terjadi serta untuk menilai risiko di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com