KOMPAS.com – Kanker ovarium mengacu pada pertumbuhan sel kanker di ovarium, yakni bagian tubuh wanita yang menghasilkan sel telur.
Berdasarkan data dari American Cancer Society (ACS), kanker ovarium merupakan penyebab kelima yang paling umum kematian kanker pada perempuan di Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, kematian akibat kanker ovarium di AS telah menurun selama dua dekade terakhir.
Kanker ovarium berkembang ketika sel-sel di tubuh membelah dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kanker ovarium. Dilansir dari Medical News Today, 4 September 2019, berikut adalah penyebab kanker ovarium.
Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening, Macam-Macam dan Gejalanya
1. Riwayat keluarga
Memiliki kerabat dekat dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ovarium.
Melakukan pemeriksaan genetik untuk mutasi pada BRCA gen dapat membantu menentukan apakah seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium atau kanker payudara.
2. Riwayat reproduksi
Memiliki anak di usia setelah 35 tahun atau tidak pernah hamil dikaitkan dengan risiko kanker ovarium yang lebih tinggi.
Orang yang menggunakan beberapa jenis perawatan kesuburan mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan sel garis batas, meski tidak semua penelitian membuktikan ini.
3. Kanker payudara
Orang yang memiliki riwayat kanker payudara tampaknya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kanker Stadium 4, Beserta Penjelasannya
Untuk alasan ini, beberapa pasian dengan kanker payudara yang dites positif untuk mutas gen BRCA dapat memilih untuk menjalani ooforektomi atau pengangkatan ovarium sebagai pencegahan.
4. Terapi hormon