Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemoterapi, Penjelasan Manfaat dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 28/05/2021, 17:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Menurut WHO, kanker merupakan penyakit terbanyak yang menyebabkan kematian setelah penyakit kardiovaskular, stroke, dan gangguan pernapasan. Kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kanker paru.

Terapi kanker yang banyak digunakan sekarang adalah kombinasi dari beberapa terapi. Kombinasi tersebut adalah operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Pemilihan kombinasi terapi ini tergantung dari seberapa parah perkembangan sel kanker, apakah sudah melibatkan organ lain atau belum.

Terapi kanker yang terlokalisasi bisa menggunakan operasi dan radioterapi saja. Namun jika sel kanker sudah berkembang ke jaringan yang lain, maka kemoterapi perlu dilakukan.

Kemoterapi adalah pengobatan yang bisa mengobati kanker yang telah meluas secara sistemik. Kemoterapi telah digunakan sejak tahun 1950-an sebagai pilihan pengobatan kanker. Kemoterapi bisa diberikan sebelum atau sesudah operasi.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kanker Stadium 4, Beserta Penjelasannya

Kemoterapi adalah terapi yang menggunakan obat-obatan yang dimasukan ke dalam tubuh melalui oral ataupun pembuluh darah.

Manfaat kemoterapi

Walaupun disebut-sebut memiliki banyak efek samping negatif, namun kemoterapi tetap digunakan lantaran memiliki manfaat yang lebih banyak. Kemoterapi memiliki empat manfaat utama berkaitan dengan kanker.

Pertama, kemoterapi bisa menurunkan jumlah sel kanker di dalam tubuh pasien. Kedua, kemoterapi mampu mengurangi kecenderungan sel kanker untuk menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ketiga, kemoterapi mampu mengecilkan ukuran tumor, serta mengurangi gejala kanker yang dirasakan.

Pada kanker stadium lanjut, penggunaan kemoterapi mampu mengurangi rasa sakit akibat sel kanker yang meluas.

Selain untuk perawatan kanker, kemoterapi juga bisa digunakan pada pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang atau gangguan sistem imun. Penggunaan kemoterapi pada penyakit ini digunakan dalam dosis yang sangat kecil.

Efek samping

Penggunaan obat-obatan kemoterapi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Efek samping ini timbul karena obat kemoterapi tidak hanya menyerang sel kanker, namun juga sel sehat yang ada di dalam tubuh.

Efek samping yang paling banyak terjadi pada pasien yang menjalankan kemoterapi adalah alopesia atau rambut rontok, mual, muntah, mudah memar, perdarahan, tidak nafsu makan, dan kehilangan berat badan.

Efek samping utama ini disebabkan karena kemoterapi paling cepat menyerang sel yang membelah dengan cepat. Contoh sel yang membelah diri dengan cepat tantara lain darah, rambut, kulit, dan saluran pencernaan.

Baca juga: Bukan Sebagai Pengobatan Kanker, Kemoterapi Dulu untuk ini...

Efek samping jangka panjang yang mungkin dirasakan pasien dengan kemoterap adalah gangguan pada fungsi organ, seperti jantung, ginjal, paru-paru, saraf, dan organ reproduksi.

Walapun memiliki banyak efek samping, namun kemoterapi tetap menjadi pilihan untuk mengobati kanker. Terdapat pula pendampingan dari tenaga medis untuk meminimalisir efek dari kemoterapi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com