Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Camilan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kenaikan Berat Badan

Kompas.com - 21/05/2021, 16:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

 

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita melakukan berbagai aktivitas di rumah, tak dipungkiri berdampak pada penambahan berat badan.

Apalagi, banyak orang memilih makanan untuk mengalihkan stres yang mereka alami. Mulai dari es kopi, boba milk tea, roti, cake, cokelat, hingga keripik kentang.

Tak heran jika berat badan melonjak naik, mengingat berbagai aktivitas fisik juga sangat berkurang dilakukan selama pandemi.

Baca juga: Makan Kentang Goreng Tiap Hari, Seorang Remaja Pria Alami Kebutaan

Jika hal ini juga terjadi pada Anda, tak perlu khawatir. Mulailah memilih waktu keluar rumah untuk berjalan kaki. Olahraga ini sangat efektif mengurangi lemak dan menurunkan berat badan. Selain itu, Anda juga bisa menghirup udara segar.

Tapi, pastikan Anda memilih lokasi luar ruangan yang tak terlalu ramai.

Hal lain yang harus dilakukan adalah mengurangi beberapa makanan yang kurang sehat, yang kemungkinan besar berkontribusi pada kenaikan berat badan Anda selama setahun terakhir.

Anda tak perlu memperbaiki pola makan dalam sekejap. Cukup fokuskan diri untuk menghindari makanan, yang menurut sains berkaitan erat dengan bertambahnya berat badan, yaitu keripik kentang.

Semua orang sepertinya sepakat bahwa keripik kentang memang enak, tapi Anda perlu tahu bahwa keripik kentang adalah penyebab utama meningkatnya berat badan.

Faktanya, satu studi New England Journal of Medicine menemukan, keripik kentang adalah makanan nomor satu yang paling dekat hubungannya dengan penambahan berat badan selama periode empat tahun.

Peneliti Harvard yang melakukan penelitian melacak berat badan lebih dari 120.000 peserta selama empat tahun.

Rata-rata, berat badan peserta bertambah sekitar 1,5 kilogram selama jangka waktu tersebut, dan perubahan berat badan selama empat tahun itu paling terkait dengan asupan keripik kentang, yang menurut peneliti menyumbang hingga setengah kilogram.

Baca juga: Ngemil Keripik Kentang Tingkatkan Risiko Kanker?

Halaman:
Sumber eatthis
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com