Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2021, 18:04 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Langit terlihat biru pada sebagian besar waktu. Terkadang juga terlihat berwarna jingga atau kemehan saat matahiari akan terbenam. Kenap warna langit bisa berubah-ubah?

Untuk memahami mengapa langit berwarna biru, Anda perlu memahami bagaimana cahaya matahari masuk ke atmosfer bumi dan berinteraksi dengan berbagai partikel gas yang ada di atmosfer bumi.

Cahaya matahari terlihat seperti warna putih. Namun, ternyata cahaya matahari terdiri dari berbagai warna yang berbeda yang bisa kita lihat saat terbentuknya pelangi.

Setiap warna yang ada di cahaya matahari memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Cahaya dengan panjang gelombang terpanjang adalah cahaya merah. Sedangkan cahaya dengan panjang gelombang terpendek adalah cahaya biru dan ungu.

Baca juga: Malam Ini 2 Fenomena Konjungsi Hiasi Langit Indonesia, Aldebaran Kembali Hadir

Namun, langit kita tidak berwarna ungu karena sebagian besar cahaya warna ungu sudah diserap oleh atmosfer bumi. Warna berikutnya adalah cahaya biru.

Proses pergerakan cahaya

Secara teori, cahaya akan bergerak dalam garis lurus dan akan mengalami satu dari tiga macam proses berbeda. Pertama adalah refleksi. Refleksi cahaya adalah proses memantulkan cahaya seperti cermin.

Kedua dispersi cahaya merupakan proses yang membuat cahaya terpecah berdasarkan masing-masing warna cahaya. Cahaya bisa terpecah ketika memantul karena adanya perbedaan panjang gelombang dari masing-masing warna cahaya.

Terakhir adalah refraksi cahaya, dimana cahaya yang datang akan dipantulkan namun ke arah yang berbeda tergantung masing-masing panjang gelombang.

Baca juga: Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Hari Ini, Ada Asteroid 2021 AF8 Lewat Dekat Bumi

Partikel gas memantulkan cahaya matahari ke segala arah. Cahaya biru memantul paling banyak karena cahaya berwarna biru memiliki panjang gelombang yang paling pendek dengan frekuensi yang lebih tinggi. Inilah alasan kenapa kita melihat langit berwarna biru.

Kenapa saat matahari terbenam langit berwarna merah?

Seiring dengan matahari yang posisinya semakin rendah mendekati garis horizon, sudut datangnya cahaya matahari akan berubah secara signifikan.

Cahaya matahari akan tetap dipantulkan dan menciptakan warna biru. Namun, cahaya yang langsung menembus udara ke mata kita lebih banyak sehingga yang lebih dulu sampai adalah cahaya merah dan jingga.

Proses inilah yang membuat langit menjadi berwarna merah atau jingga ketika matahari terbit atau terbenam.

Baca juga: Fenomena Langit Mei 2021: Hujan Meteor Eta Aquarids hingga Parade Langit

Apakah di planet lain langitnya berwarna biru?

Berdasarkan foto yang dirilis NASA yang berisi gambar daratan dan langit di Planet Mars, langit di Mars terlihat berwarna jingga pada siang hari. Pada malam hari, langit di Mars terlihat berwarna biru keabuan.

Perbedaan warna ini disebabkan perbedaan jenis dan jumlah partikel yang ada di atmosfer planet tersebut. Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis dan dipenuhi karbon dioksida dengan banyak sekali partikel debu. Perbedaan ini akan membuat warna langit di Mars terlihat berbeda dengan warna langit di Bumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com