Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panel WHO: Seharusnya Bencana Pandemi Covid-19 Bisa Dicegah, tetapi...

Kompas.com - 14/05/2021, 10:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NPR

KOMPAS.com - Panel ahli independen untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi (IPPPR) yang diperintahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninjau bahwa bencana pandemi Covid-19 seharusnya dapat dicegah.

Namun, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun justru memperlihatkan kegagalan di tingkat nasional dan internasional.

Kajian IPPPR menemukan berbagai masalah dalam penanganan Covid-19. Dari respons awal yang lambat hingga rendahnya kesiapsiagaan.

"Virus corona memperlihatkan dunia yang rentan terhadap efek buruk pandemi, meski sudah ada peringatan dari para ahli terkait ancaman kesehatan global ketika kita menghadapi (wabah) SARS, Ebola, hingga Zika," kata IPPPR, dilansir dari NPR, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: WHO: Varian Covid-19 India, B.1.617, Sudah Menyebar ke 49 Negara

"Covid-19 sebenarnya bencana yang bisa dicegah," kata panel itu saat merilis laporannya.

Belum membaiknya dunia dari tahun lalu menunjukkan sistem yang diterapkan saat ini jelas tidak cocok untuk mencegah penyakit dan patogen baru yang sangat menular, yang dapat muncul kapan saja dan berkembang menjadi pandemi.

Mereka menilai, masalah terkait respnons global menangani pandemi sudah dimulai sejak awal.

Menurut IPPPR, WHO terlalu lama dalam mengumumkan keadaan darurat masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Pasalnya, sejumlah laporan kasus awal sudah ada sejak Desember 2019.

Pemerintah nasional juga membuang-buang waktu, kata laporan itu. IPPPR menyebut Februari 2020 sebagai bulan yang hilang.

Sebab, mereka menilai, saat itu negara-negara seharusnya sudah bisa bertindak cepat untuk mencegah penyebaran virus corona dan mencegah efek terburuk pandemi.

"Kepemimpinan politik global tidak ada," kata panel ahli independen.

"Kombinasi pilihan strategis yang buruk, keengganan untuk mengatasi kesenjangan, dan sistem yang tidak terkoordinasi, menciptakan campuran beracun yang memungkinkan pandemi berubah menjadi bencana krisis manusia," menurut panel tersebut.

Menurut data Worldmeters, Jumat (14/5/2021) pagi, Covid-19 kini telah merenggut nyawa lebih dari 3,3 juta jiwa di dunia, merusak perekonomian, dan memperburuk ketidaksetaraan di seluruh dunia.

Mengidentifikasi masalah sistemik, laporan itu mengatakan WHO tidak memiliki kekuatan untuk menyelidiki dan bertindak cepat ketika dihadapkan pada potensi wabah.

"Misi ahli teknis dapat dikirim ke masing-masing negara hanya dengan izin mereka, dan sistem pra-otorisasi misi belum ditetapkan," kata laporan itu.

Halaman:
Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com