Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seba-serbi Hewan: Tak Punya Daun Telinga, Bagaimana Ular Mendengar?

Kompas.com - 06/05/2021, 07:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAs.com - Jika kita lihat secara fisik, ular memang hewan yang terlihat unik.
Ia memiliki tubuh tanpa kaki, lidah yang menjulur, dan kemampuan untuk melahap mangsanya secara utuh.

Untuk berburu mangsanya, mereka mengandalkan indra penciuman, meskipun mereka juga menggunakan penglihatan dan suara.

Kendati demikian, jika kita lihat secara langsung ular tidak memiliki daun telinga yang menempel pada kepalanya.

Lalu, bagaimana ia dapat mendengar suara? apakah ular punya telinga?

Baca juga: Keganasan Bisa Ular Bervariasi, Peneliti Ungkap Penyebabnya

Herpetologis di Rutgers University di New Jersey, Sara Ruane mengatakan seperti reptil lainnya, ular tidak memiliki struktur telinga luar.

Namun, mereka memiliki tulang telinga di kepala yang mereka gunakan untuk mendengar.

Nah, ular dapat mendengar karena mereka memiliki telinga bagian dalam.

Dilansir Live Science, Senin (3/5/2021) telinga umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yakni:

  • Telinga luar memfokuskan suara pada gendang telinga, yang memisahkan telinga luar dari telinga tengah.
  • Telinga tengah berisi tiga tulang yang mengirimkan suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam melalui getaran.
  • Telinga bagian dalam mengubah getaran ini menjadi impuls saraf yang berjalan ke otak.

Menurut sebuah studi tahun 2012 di Journal of Experimental Biology, ular tidak memiliki telinga luar dan telinga tengah.

Namun, mereka memiliki satu tulang telinga tengah yang menghubungkan telinga bagian dalam ke rahang.

Hal ini memungkinkan ular mendengar getaran, seperti pemangsa atau musuh yang sedag berada disekitar mereka. Namun, mereka tidak mahir mendengar suara yang dikirim melalui udara.

Mereka dapat mendengar frekuensi rendah tetapi bukan pula frekuensi yang tinggi, karena suara tersebut sebagian besar dipancarkan melalui udara.

Misalnya, menurut penelitian tahun 2012, ular sanca adalah jenis ular yang paling baik dalam mendengar frekuensi antara 80 dan 160 Hertz.

Padahal jika dibandingkan dengan manusia, rentang frekuensi manusia normal adalah 20 Hz hingga 20.000 Hz.

"Jika Anda berenang dan pergi ke bawah air dan seseorang yang berdiri di dekat kolam berteriak kepada Anda, Anda akan mendengar mereka, Anda mungkin tidak dapat medegar secara jelas bukan? Itulah yang didengar ular pada frekuensi yang lebih tinggi," kata Ruane.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com