Karakteristik Saturnus, Planet Bercincin Paling Megah

KOMPAS.com – Saturnus merupakan planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya.

Saturnus memiliki jarak yang sangat jauh dari Bumi, namun berkat cincinnya yang menojol, planet ini masih dapat dilihat melalui teleskop.

Sebenarnya, tidak hanya Saturnus yang memiliki cincin. Jupiter, Uranus, dan Neptunus juga memiliki cincin, namun tidak seistimewa cincin Saturnus.

Dilansir dari Space, 13 Mei 2019, berikut adalah karakteristik dan ciri-ciri Planet Saturnus.

1. Karakteristik fisik

Saturnus merupakan raksasa gas yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Ia memiliki volume yang lebih besar dari Bumi dengan massa 95 kali massa Bumi.

Baca juga: Selain Saturnus, 3 Planet Ini Juga Memiliki Cincin

Atmosfer Saturnus tampak memiliki pita kuning dan emas yang merupakan hasil dari angin super cepat di atmosfer bagian atas yang kecepatannya mencapai 1.800 km per jam.

Ekuator Saturnus tampak bengkak dan kutubnya mendatar. Kondisi ini disebabkan oleh putaran Saturnus berkecepatan tinggi.

2. Cincin Saturnus

Galileo Galilei adalah orang pertama yang melihat cincin Saturnus pada tahun 1610 melalui teleskopnya.

Kemudian, 45 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1655, seorang astronom asal Belanda, Christian Huygens, memiliki teleskop yang lebih canggih dan mengatakan bahwa cincin Saturnus berbentuk datar dan tipis.

Sebenarnya, Saturnus memiliki banyak cincin yang terdiri dari milyaran partikel es dan batuan dengan berbagai ukuran.

Baca juga: Mirip Hujan di Bumi, Tetesan Hujan di Titan Bulan Saturnus Lebih Besar

Partikel tersebut diyakini sebagai sisa-sisa komet, asteroid, dan bulan yang hancur. Sebuah studi di tahun 2016 juga menunjukkan, cincin Saturnus mungkin terdiri dari bangkai planet kerdil.

Cincin Saturnus membentang 7.000 kali lebih besar dari diameter Saturnus. Ketebalan cincin utamanya hanya 9 meter.

Cincin-cincin Saturnus diberi nama menurut abjad sesuai urutan penemuannya. Cincin terluarnya, yang ditemukan pada tahun 2009, sangat besar sehingga bisa menampung 1 miliar Bumi.