Bulan Purnama di Malam Ramadhan dan Keistimewaannya

KOMPAS.com- Bulan purnama hiasi langit malam pada Selasa (27/4/2021) lalu. Fase bulan ini adalah fenomena yang istimewa di malam 16 Ramadhan 1442 Hijriah.

Pembimbing dan Pendamping Forum Kajian Ilmu Falak (FKIF) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKF) Kebumen, Jawa Tengah Marufin Sudibyo mengatakan bahwa bulan purnama pada Selasa lalu, adalah Supermoon pertama di tahun 2021.

Bulan purnama adalah salah satu fase bulan yang selalu menjadi pemandangan yang menarik. Sebab, bulan tampak besar dan cahaya sangat terang di malam hari.

Fenomena supermoon pertama tahun ini, puncaknya terjadi pada pukul 22.25 WIB.

"Di mana pada saat itu, bulan menempati titik perigee, yakni titik terdekat ke Bumi dalam orbit Bulan," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Bulan Purnama Supermoon dan Perihelion Merkurius Hiasi Langit Indonesia Hari Ini

Sehingga, pada malam ke-16 Ramadhan, bulan tampak besar, dan peristiwa ini disebut sebagai bulan Purnama Perigean atau yang lebih populer dengan sebutan Supermoon.

Bulan purnama dalam fase bulan

Kehadiran Bulan bagi manusia sangat tampak pada siklus perubahan bentuk atau fase bulan.

Seperti diketahui, bahwa Bulan sebagai satelit alami, mengelilingi Bumi dalam orbit lonjong atau elips dengan perigee (jarak Bulan ke Bumi) 363.100 km dan apogee 405.700 km.

Marufin menjelaskan orbit Bulan menyudut 5 derajat 09’ terhadap ekliptika. Perpotongan orbit Bulan dengan bidang orbit Bumi membentuk dua titik potong yang disebut titik nodal.

Dalam orbitnya Bulan beredar mengelilingi Bumi pada periode 27 hari 7 jam 43 menit, yang disebut periode sideris.

Bulan purnama adalah salah satu bagian dalam rangkaian fase bulan. Dan bulan purnama di malam Ramadhan pada Selasa lalu, berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

Baca juga: Fase Bulan Hiasi Malam Ramadhan, dari Sabit hingga Bulan Purnama